Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara mencatat jumlah pengungsi yang terdampak banjir bandang di Desa Hutapadang, Kecamatan Batang Angkola sekitar 593 jiwa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan Mashuri mengatakan ratusan masyarakat terdampak banjir bandang tersebut terdiri dari 148 kepala keluarga.
"Sebanyak 284 laki laki dan 309 perempuan. Totalnya ada 593 jiwa yang terdampak banjir di Desa Hutapadang Kecamatan Batang Angkola," ujar Mashuri , di Sipirok, Selasa.
Dia menjelaskan ratusan warga tersebut berada di posko pengungsian yang berada di Sekolah Dasar (SD) Sorimadingin PP yang berlokasi di Kecamatan Batang Angkola.
"Kejadian banjir bandang itu mengakibatkan sebanyak 31 KK rumahnya mengalami rusak berat dan 100 KK rusak ringan dan kerusakan lainnya" kata dia.
Pihaknya mencatat masyarakat yang mengalami luka ringan akibat banjir bandang yang terjadi pada Jumat (22/11) malam itu sebanyak empat orang dan telah mendapatkan perawatan medis.
"Kalau jumlah yang sakit cuman 1 orang dan uda dilakukan perawatan medis juga," kata dia.
Pada posko tersebut, pihaknya bersama pemangku kebijakan terkait juga menyiapkan berbagai perlengkapan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Dapur umum, dia menambahkan juga telah didirikan untuk masyarakat yang terdampak banjir bandang tersebut.
"Obat-obatan dan kebutuhan yang lainnya sudah disediakan," kata dia.
Sebelumnya.Bupati Tapanuli Selatan meninjau dan menyerahkan bantuan logistik serta perlengkapan untuk para pengungsi.
Pada kesempatan itu bupati juga mengawal proses penanganan yang dilakukan para pemangku kebijakan terkait dan meminta jajarannya segera melakukan penanganan terhadap dampak dari banjir bandang tersebut.
"Kami akan memperkuat koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk melakukan mitigasi bencana sehingga kejadian tersebut dapat diminimalisasi,"ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD: Jumlah pengungsi banjir bandang di Desa Hutapadang 593 orang
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024