Politisi senior Sumut H Salman Alfarisi, Lc, MA, memuji penjelasan visi misi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3 H Hidayatullah, SE-H Ahmad Yasyir Ridho Loebis, MSp (HIRO) dalam debat publik kedua digelar KPU Kota Medan, Sabtu (16/11).
Pria yang bakal diamanahkan menjabat Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara ini melihat pasangan HIRO sudah berpengalaman, sehingga unggul penguasaan panggung.
"Kita melihat pasangan HIRO menjawab dengan santai, senyuman yang lebar elegan, dan penuh semangat," ungkap Salman memuji kepada wartawan, di Medan, Senin (18/11).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga mantan calon Wakil Wali Kota Medan dalam Pilkada Medan 2020 ini menilai, bahwa program-program yang disampaikan HIRO dinilai sangat berobot.
Selain itu, dalam debat publik kedua dengan tema 'Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Kota Medan' ini dinilai sesuai kebutuhan masyarakat Kota Medan ke depan.
"Di antaranya program pelayanan pengaduan Hotline 24 jam bagi masyarakat Kota Medan, dan program lingkungan cantik berdaya. Pembangunan Kota Medan dimulai dari infrastruktur lingkungan masing-masing hingga semua masyarakat dilayani dengan baik," paparnya.
Salman juga menilai, penjelasan dan pemaparan disampaikan pasangan HIRO dalam debat itu atas pengentasan kemiskinan dan pendidikan sangat luas biasa.
Pada segmen empat dan lima yang merupakan sesi tanya jawab atas maraknya kasus begal di Kota Medan, calon Wali Kota Medan H Hidayatullah, SE, memberikan jawaban lugas dan berbobot.
Untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin Kota Medan, Hidayatullah menegaskan prosesnya tidak bisa langsung pemberdayaan dan menyiapkan lapangan pekerjaan, tetapi masyarakat harus dibekali pendidikan yang baik dan pelatihan yang maksimal.
"Kita tidak bisa langsung melakukan pemberdayaan, kita tidak bisa langsung menyediakan lapangan kerja. Mereka pun tidak bisa langsung diberdayakan, kalau pendidikan dan pelatihannya belum diberikan," tutur dia.
"Maka untuk mensejahterakan kantong-kantong kemiskinan di masyarakat, kita akan memberikan program pendidikan dengan satu keluarga satu sarjana," jelas Salman.
Begitu juga dengan ketimpangan di Medan bagian utara dan Medan bagian selatan, pasangan HIRO ini menegaskan soal pemerataan pembangunan dan ekonomi.
"Medan selatan kaya, Medan utara miskin, kita akan bawa uang di Medan selatan ke Medan utara. Kita bangun UMKM di utara, membangun infrastruktur dari selatan ke utara, sehingga mereka yang memiliki uang di selatan bisa berinvestasi di Medan Utara," tegasnya.
Sementara penangan aksi begal di Kota Medan, Hidayatullah menyampaikan bahwa pasangan HIRO berkomitmen dan fokus dengan kantong-kantong kemiskinan dan pendidikan.
"Kalau kasih makan terus, maka APBD bisa jebol. Solusi jangka panjang, kita menyiapkan program masyarakat," ungkap dia.
"Kita harus investasi pendidikan untuk kantong kemiskinan struktural, dan menyelesaikan persoalan begal kita harus bekerjasama pihak kepolisian," tutur Hidayatullah.
"Kita harus investasi pendidikan untuk kantong kemiskinan struktural, dan menyelesaikan persoalan begal kita harus bekerjasama pihak kepolisian," tutur Hidayatullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024