Program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto sejalan dengan visi-misi pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, H Saipullah Nasution - Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA).
Hal itu ditegaskan, Saipullah Nasution usai menghadiri pelantikan DPD Tani Merdeka Indonesia se-Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) di aula Hotel Rindang, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sabtu (16/11).
"Secara utuh program ketahanan pangan nasional ini sejalan dengan visi-misi kita, Paslon SAHATA. Jika nanti terpilih, kita akan membuat program revitalisasi pertanian, perikanan dan perkebunan, sehingga terjamin swasembada pangan di Madina," katanya.
Saipullah mengatakan dia bersama Atika nantinya berupaya mencapai swasembada beras, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah.
Setelah kebutuhan pangan sudah mencukupi di Madina, kata Saipullah, pihaknya akan mencari peluang pasar hasil pertanian yang lebih luas di luar Kabupaten Madina.
"Setelah ketahanan pangan ini berhasil, kita tidak boleh berpuas diri. Kita juga bisa menjual hasil pertanian ke luar daerah atau kabupaten lain di Sumatera, bahkan ke Pulau Jawa. Itu peluang pasar yang nantinya bisa kita masuki. Kalau sudah terwujud, tentunya kesejahteraan para petani kita akan meningkat," ujarnya.
Jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, kata Saipullah, Paslon "sahata" akan menyesuaikan pembangunan Madina dengan program pembangunan nasional.
“Kalau sudah satu jalur, program yang direncanakan itu tentunya bisa dipercepat,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Hal itu ditegaskan, Saipullah Nasution usai menghadiri pelantikan DPD Tani Merdeka Indonesia se-Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) di aula Hotel Rindang, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sabtu (16/11).
"Secara utuh program ketahanan pangan nasional ini sejalan dengan visi-misi kita, Paslon SAHATA. Jika nanti terpilih, kita akan membuat program revitalisasi pertanian, perikanan dan perkebunan, sehingga terjamin swasembada pangan di Madina," katanya.
Saipullah mengatakan dia bersama Atika nantinya berupaya mencapai swasembada beras, bawang merah, bawang putih, dan cabai merah.
Setelah kebutuhan pangan sudah mencukupi di Madina, kata Saipullah, pihaknya akan mencari peluang pasar hasil pertanian yang lebih luas di luar Kabupaten Madina.
"Setelah ketahanan pangan ini berhasil, kita tidak boleh berpuas diri. Kita juga bisa menjual hasil pertanian ke luar daerah atau kabupaten lain di Sumatera, bahkan ke Pulau Jawa. Itu peluang pasar yang nantinya bisa kita masuki. Kalau sudah terwujud, tentunya kesejahteraan para petani kita akan meningkat," ujarnya.
Jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, kata Saipullah, Paslon "sahata" akan menyesuaikan pembangunan Madina dengan program pembangunan nasional.
“Kalau sudah satu jalur, program yang direncanakan itu tentunya bisa dipercepat,” pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024