Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Medan, Sumatera Utara M. Pithra Jaya Saragih mengikuti kegiatan pelatihan refleksi dan aktualisasi integritas (Prestasi) batch II tahun 2024.
“Kegiatan pelatihan itu digelar di Gedung Auditorium Lantai II, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM pada Selasa (22/10),” ujar Pithra Jaya Saragih ketika dihubungi dari Medan, Sabtu (26/10).
Dia menegaskan bahwa program tersebut menjadi langkah strategis untuk membentuk aparatur yang tak hanya kompeten, tetapi juga bermoral tinggi.
“Pelatihan tersebut adalah sarana untuk memastikan setiap pemimpin yang jujur, berani dan konsisten menjalankan tugas dengan penuh integritas,” ujarnya.
Diketahui pelatihan refleksi dan aktualisasi integritas batch II menjadi ajang strategis dalam upaya memperkuat integritas aparatur pemerintahan, dengan melibatkan 39 peserta dari berbagai unit eselon I dan wilayah.
Para peserta, termasuk Kalapas Medan, mengikuti pelatihan intensif selama lima hari, dengan total 40 jam pembelajaran yang mencakup 10 mata pelatihan.
Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan BPSDM Kemenkumham Morina Harahap dalam kegiatan itu menyampaikan, tujuan utama pelatihan untuk menanamkan integritas yang kokoh pada setiap peserta, sehingga mereka mampu menjaga moralitas tinggi dalam menjalankan tugas negara.
Pihaknya uga menyoroti bahaya korupsi, khususnya penyuapan, pemerasan, dan nepotisme. Oleh karena itu, kata dia, pelatihan semacam ini adalah bagian dari strategi penting dalam memberantas korupsi.
“Di mana nilai-nilai anti-korupsi harus ditanamkan secara mendalam pada setiap aparatur negara dan berharap agar program Prestasi mampu menciptakan pemimpin yang jujur, berani, dan konsisten dalam menjalankan tugas dengan penuh integritas,” jelasnya.
Acara itu dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Inspektur Wilayah III Kemenkumham Iwan Santoso, Yonathan Demme Tangdilintin selaku Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
“Kegiatan pelatihan itu digelar di Gedung Auditorium Lantai II, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM pada Selasa (22/10),” ujar Pithra Jaya Saragih ketika dihubungi dari Medan, Sabtu (26/10).
Dia menegaskan bahwa program tersebut menjadi langkah strategis untuk membentuk aparatur yang tak hanya kompeten, tetapi juga bermoral tinggi.
“Pelatihan tersebut adalah sarana untuk memastikan setiap pemimpin yang jujur, berani dan konsisten menjalankan tugas dengan penuh integritas,” ujarnya.
Diketahui pelatihan refleksi dan aktualisasi integritas batch II menjadi ajang strategis dalam upaya memperkuat integritas aparatur pemerintahan, dengan melibatkan 39 peserta dari berbagai unit eselon I dan wilayah.
Para peserta, termasuk Kalapas Medan, mengikuti pelatihan intensif selama lima hari, dengan total 40 jam pembelajaran yang mencakup 10 mata pelatihan.
Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Teknis dan Kepemimpinan BPSDM Kemenkumham Morina Harahap dalam kegiatan itu menyampaikan, tujuan utama pelatihan untuk menanamkan integritas yang kokoh pada setiap peserta, sehingga mereka mampu menjaga moralitas tinggi dalam menjalankan tugas negara.
Pihaknya uga menyoroti bahaya korupsi, khususnya penyuapan, pemerasan, dan nepotisme. Oleh karena itu, kata dia, pelatihan semacam ini adalah bagian dari strategi penting dalam memberantas korupsi.
“Di mana nilai-nilai anti-korupsi harus ditanamkan secara mendalam pada setiap aparatur negara dan berharap agar program Prestasi mampu menciptakan pemimpin yang jujur, berani, dan konsisten dalam menjalankan tugas dengan penuh integritas,” jelasnya.
Acara itu dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Inspektur Wilayah III Kemenkumham Iwan Santoso, Yonathan Demme Tangdilintin selaku Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024