Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas III Langkat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara meningkatkan keterampilan warga binaan atau narapidana melalui budi daya ikan air tawar. 

"Sebanyak 3.000 bibit air tawar terdiri dari 2.000 bibit ikan lele dan 1.000 bibit ikan nila di budidaya pada keramba lapas," ujar Kepala Lapas Pemuda Kelas III Langkat Raymon Andika Girsang, di Langkat, Selasa. 

Raymon mengatakan budi daya ikan air tawar tersebut merupakan inovasi yang dilakukan Lapas Pemuda Kelas III Langkat sebagai upaya program pembinaan untuk warga binaan pemasyarakatan agar menciptakan kemandirian dalam kewirausahaan. 

Lebih lanjut, lapas ini memiliki sumber daya yang cukup baik dan mumpuni untuk melakukan pembudidayaan ikan air tawar dengan berkoordinasi dengan pihak terkait agar mendapatkan pasokan bibit ikan yang unggul.

"Kami mendorong budi daya ini, karena merupakan bagian dari usaha kami dalam resolusi pemasyarakatan dengan target peningkatan kualitas warga binaan menjadi sumber daya manusia unggul melalui pembinaan kemandirian,” kata Raymon.

Ia mengapresiasi jajaran seksi pembinaan narapidana dalam membudidayakan ikan lele dan nila ini dengan harapan nanti akan melakukan panen ikan lele dan nila di tempat ini. 

“Saya minta pascaproduksi nanti, kami telah mempersiapkan jalur distribusi hasil produksi dengan melakukan kerja sama dengan pihak terkait jika hasil produksinya ingin dipasarkan,” kata Raymon.

Selain itu, di lapas ini juga membuat kerajinan tangan, barbershop, laundy, berkebun hortikultura dan lainnya untuk memberikan hak warga binaan agar menjadi mandiri, dan bermanfaat banyak buat masyarakat kelak keluar nantinya.

Kemenkumham Sumut mendukung lapas maupun rutan di wilayah ini untuk membina warga binaan dengan keterampilan baik dari budi daya peternakan, ikan, kerajinan tangan, hortikultura dan lainnya.

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024