Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni mengatakan Bendungan Lausimeme yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo memiliki banyak manfaat bagi masyarakat antara lain menjadi penyedia atau pemasok air baku.
“Bendungan ini tentunya sangat berdampak besar bagi masyarakat Sumut, apalagi kita tahu ini fungsinya ditujukan juga mengendalikan banjir di Kota Medan dan menyediakan air baku untuk masyarakat Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan," ujar Agus Fatoni usai mendampingi Presiden Joko Widodo saat resmikan bendungan tersebut, di Kabupaten Deliserdang, Rabu.
Bendungan Lausimeme yang berlokasi di Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deliserdang ini memiliki luas genangan mencapai 125 hektare dengan kapasitas tampung 21 juta meter kubik.
Untuk itu, Fatoni berharap dengan adanya Bendungan Lausimeme ini masyarakat dapat menjaga agar selalu bermanfaat bagi generasi penerus.
“Ini kita jaga sama-sama, kita harap bisa bertahan hingga lama, sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat hingga anak cucu kita nanti," kata dia.
Bendungan Lausimeme langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang menjadikan itu bendungan ke-47 bendungan selama sepuluh tahun pemerintahannya.
"Bendungan Lausimeme ini adalah bendungan yang ke-47 yang saya resmikan selama 10 tahun ini," ujar Presiden saat meresmikan Bendungan Lausimeme.
Kepala Negara juga menyebut bahwa bendungan yang menghabiskan Rp1,7 triliun ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat Sumatera Utara.
“Bendungan ini akan bisa mengurangi, bisa mereduksi banjir di Kota Medan, di Kabupaten Deli Serdang, dan juga bisa menyediakan air baku untuk Medan dan Deli Serdang selain juga tentu saja untuk mengairi persawahan yang ada di sekitar waduk,” kata Presiden.
Presiden Jokowi pun berharap dengan beroperasinya Bendungan Lausimeme, manfaatnya akan segera dirasakan oleh masyarakat Sumatra Utara secara luas.
"Kita harapkan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatra Utara," ujar Presiden.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
“Bendungan ini tentunya sangat berdampak besar bagi masyarakat Sumut, apalagi kita tahu ini fungsinya ditujukan juga mengendalikan banjir di Kota Medan dan menyediakan air baku untuk masyarakat Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan," ujar Agus Fatoni usai mendampingi Presiden Joko Widodo saat resmikan bendungan tersebut, di Kabupaten Deliserdang, Rabu.
Bendungan Lausimeme yang berlokasi di Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deliserdang ini memiliki luas genangan mencapai 125 hektare dengan kapasitas tampung 21 juta meter kubik.
Untuk itu, Fatoni berharap dengan adanya Bendungan Lausimeme ini masyarakat dapat menjaga agar selalu bermanfaat bagi generasi penerus.
“Ini kita jaga sama-sama, kita harap bisa bertahan hingga lama, sehingga bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat hingga anak cucu kita nanti," kata dia.
Bendungan Lausimeme langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang menjadikan itu bendungan ke-47 bendungan selama sepuluh tahun pemerintahannya.
"Bendungan Lausimeme ini adalah bendungan yang ke-47 yang saya resmikan selama 10 tahun ini," ujar Presiden saat meresmikan Bendungan Lausimeme.
Kepala Negara juga menyebut bahwa bendungan yang menghabiskan Rp1,7 triliun ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat Sumatera Utara.
“Bendungan ini akan bisa mengurangi, bisa mereduksi banjir di Kota Medan, di Kabupaten Deli Serdang, dan juga bisa menyediakan air baku untuk Medan dan Deli Serdang selain juga tentu saja untuk mengairi persawahan yang ada di sekitar waduk,” kata Presiden.
Presiden Jokowi pun berharap dengan beroperasinya Bendungan Lausimeme, manfaatnya akan segera dirasakan oleh masyarakat Sumatra Utara secara luas.
"Kita harapkan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatra Utara," ujar Presiden.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024