Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Arief Sudarto Trinugroho marah besar setelah menyaksikan langsung perangai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Tapanuli Utara, Benyamin Nababan yang dinilai tidak terpakai dan harus segera diperiksa Inspektorat Sumut serta jabatannya segera dievaluasi Pj Bupati Taput, Dimposma Sihombing.

"Pak Inspektur, periksa orang ini. Dan ini Pak Bupati, kacau manusia kayak gini, gak terpakai ini," ujar Sekdaprovsu Arief kepada Kepala Inspektorat Sumut Lasro Marbun, dan Pj Bupati Taput Dimposma Sihombing, sesaat sebelum beranjak menemui ratusan massa Aliansi Masyarakat Tapanuli Utara yang menggelar aksi unjukrasa damai di depan Kantor Bupati Taput, Selasa (15/10).

Menurut Arief, jika PNS seperti sosok Kepala BKPSDM Taput, Benyamin Nababan, maka pantaslah Taput mengalami kekacauan, saat ini.

Pj Bupati Dimposma yang mendengar kemarahan Sekdaprovsu Arief lantas menjelaskan jika perihal perangai Benyamin tersebut juga justru menjadi penyebab awal atas kesalahan teknis pemeriksaan atas Indra Simaremare, Sekda Taput nonaktif yang telah dibebastugaskan sementara.

"Justru Pak Sekdaprovsu, makanya prosedur semestinya tidak berjalan, karena saat saya kasih ke dia (Benyamin), tidak dia jalankan," sebut Dimposma.

Ungkapan kemarahan Sekdaprovsu Arief berawal saat Benyamin ditanya terkait kebenaran informasi dari wartawan yang menyebutkan jika masa tugas perbantuan Indra Simaremare dari Kemendagri di instansi Pemkab Taput telah berakhir dua bulan lalu.

Namun saat ditanyakan, Benyamin berkelit dan berharap agar Sekdaprovsu tidak terpengaruh hanya gegara aksi unjukrasa massa.

Jawaban tersebut langsung menimbulkan kemarahan Sekdaprovsu Arief, meski Benyamin berupaya minta maaf dan membantah tudingan yang dialamatkan padanya.

"Biar kau tahu ya, saya datang ke Tapanuli Utara ini bukan karena demo ini. Aksi ini sedikitpun saya tidak pernah tahu," tukas Arief menjawab Benyamin. 

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024