Tim SAR Gabungan mengevakuasi jasad bocah  sembilan tahun yang hanyut terseret arus Sungai Denai Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), setelah dua hari pencarian.

Kepala Basarnas Kota Medan Mustari mengatakan pencarian dilakukan setelah timnya menerima laporan ada seorang hanyut pada Jumat (11/9).

"Jasad ditemukan pada Sabtu (12/9) berjarak lima kilometer dari awal lokasi korban terjatuh," ujar Mustari dalam keterangan resminya yang diterima di Medan, Minggu.

Dia menjelaskan peristiwa naas tersebut ketika korban yang hendak mencuci di tepi sungai tiba-tiba terpeleset dan terjatuh ke sungai tersebut. Korban yang tidak bisa berenang langsung terseret dan hanyut.

"Ayah korban sempat melihat korban dan berusaha menjangkau korban, namun dikarenakan arus sungai yg cukup deras sehingga korban langsung hanyut terseret arus sungai," kata dia.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga dan warga sekitar langsung melakukan pencarian. Namun tidak kunjung ditemukan. Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Kantor Basarnas Medan.

Dalam pencarian, Mustari menjelaskan tim langsung melakukan pencarian dengan menggunakan alat pendeteksi sonar di bawah air yakni aqua eyes di sekitar lokasi kejadian menuju hilir sungai

Selain itu, lanjut dia, tim SAR juga melakukan penyisiran area sungai menggunakan perahu LCR mulai dari lokasi awal korban dinyatakan hanyut.

"Akhirnya ditemukan berjarak sekitar kima kilometer dari lokasi awal korban hanyut. Sesuai permintaan keluarga, setelah korban dievakuasi, korban langsung dibawa menuju rumah duka untuk disemayamkan," kata Mustari.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR evakuasi jasad bocah terseret arus di Sungai Denai Medan

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024