Calon bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut dua Saipullah Nasution menjemput aspirasi masyarakat kalangan bawah melalui blusukannya warung kopi (lop) tradisional di Desa Hutarimbaru, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina.
​​​​​​​
Seperti aktivitas Bang Ipul – panggilan akrab Saipullah Nasution pada Selasa (1/10) malam. Bang Ipul tampak berinteraksi dengan masyarakat dalam suasana akrab dan kekeluargaan di sejumlah lopo  di Madina.

Warga yang kebetulan berada di lopo itu, mulai dari kalangan anak muda hingga tokoh masyarakat, tampak antusias menyambut kedatangan Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) ini. 

Tak terlihat adanya kesenjangan, karena hubungan masyarakat Desa Hutarimbaru dengan Bang Ipul bukan hal yang asing lagi. 

Selain memiliki hubungan kekeluargaan, Bang Ipul sudah dikenal warga sebagai sosok yang ringan tangan membantu anak yatim di Kecamatan Panyabungan Timur, termasuk di Desa Hutarimbaru. Kepedulian Bang Ipul terhadap anak yatim dan fakir miskin sudah tertanam kuat jauh-jauh hari sebelum dia mencalonkan diri sebagai bupati.

Seperti biasanya, Bang Ipul pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mendengar keluh-kesah warga terkait pembangunan di Madina. Dinaungi atmosfir yang santai sambil menyeruput kopi, Bang Ipul mengajak masyarakat berdiskusi. 

Warga pun leluasa menyampaikan aspirasinya. Jika nanti terpilih menjadi Bupati Madina, warga berharap putra kelahiran Gunung Baringin ini meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur yang langsung mendongkrak perekonomian dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

"Kalau Bapak Saipullah nanti terpilih, kami bermohon jalan ke kampung kami diaspal. Panjang jalannya diperkirakan 800 meter. Inilah yang paling utama, karena ini sudah lama kami dambakan," ujar Hasbullah Lubis, tokoh masyarakat setempat.

Bang Ipul mengungkapkan, peningkatakan infrastruktur jalan termasuk program prioritas yang tercantum dalam visi-misi pasangan Saipullah-Atika (SAHATA). 

“Ini program prioritas yang bakal akan diwujudkan jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Madina periode 2024-2029,” tuturnya.

Bang Ipul menilai infrastruktur jalan di Madina masih tertinggal bila dibandingkan daerah-daerah lain. Untuk itu, jika nantinya nantinya, dia akan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk menuntaskan persoalan infrastruktur tersebut, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat.

"Menurut informasi yang saya dapat bahwa kemampuan APBD kita hanya bisa membangun 10 kilometer jalan setiap tahunnya. Untuk menuntaskan persoalan infrastruktur ini, kita akan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, sehingga semua persoalan itu bisa terselesaikan," ujarnya.

Pewarta: Holik

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024