Sempat mengalami kendala pembangunan sejak tahun 2008, Bupati Samosir, Sumatera Utara Vandiko Timotius Gultom akhirnya berhasil membuka jalan baru serta meresmikan pembangunan jembatan penghubung antara Kabupaten Samosir - Dairi yang berada di zonasi lingkar luar Danau Toba, Sabtu (21/9).

"Hari ini penantian lelah masyarakat selama 16 tahun terwujud. Ini berkat yang luar biasa bagi Samosir, saya bisa meletakkan ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan 'Jembatan Sitapigagan' yang akan menghubungkan Samosir-Dairi," ujar Vandiko.

Pembukaan ruas jalan baru sepanjang 22 kilometer serta jembatan sepanjang sekitar 50 meter penghubung Samosir -Dairi yang berlokasi di lingkar luar Danau Toba, tepatnya di Desa Bonan Dolok dan Desa Hasinggahan, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Samosir, bupati menyebut memiliki potensi besar meningkatkan kemajuan pembangunan daerah yang saat ini dipimpinnya.

"Tak hanya sektor pariwisata, pertanian dan ekonomi juga akan berdampak besar. Selama ini masyarakat sekitar gunakan kapal sebagai angkutan danau membawa hasil pertanian. Tapi dengan terbuka nya jalur ini nanti masyarakat akan merasakan kemudahan dalam akses transportasi dan perekonomian," sebut Vandiko.

Sejauh ini, kata Vandiko lebih lanjut segala tahapan pembangunan baik untuk Jembatan Sipatapigagan maupun jalan baru mendapat dukungan kuat dari masyarakat sekitar tanpa ada hambatan. Pemberian lahan dari masyarakat bisa langsung dieksekusi pemerintah daerah setempat dengan menimbun lokasi lahan yang dulunya diperuntukkan sebagai lahan pertanian.

"Segala perencanaan ini nantinya sudah diterima Kementrian PUPR melalui balai dan telah disetujui melalui Inpres (Instruksi Presiden). Jadi, pembangunan pondasi jembatan (abutmen) dari APBD Samosir sebesar Rp3 miliar dan jembatan dianggarkan dari Kementerian PUPR," jelas Bupati Vandiko.

Ia berharap, langkah konkret Pemkab Samosir yang bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam upaya peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Samosir ini akan terus terjalin erat mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Bila tidak ada hambatan, Maret tahun 2025 mendatang, pembangunan ini sudah selesai sehingga dapat segera dipergunakan oleh masyarakat," harap Vandiko.

Sementara anggota DPRD Samosir terpilih 2024-2029, Dapil IV (Kecamatan Harian - Sianjur Mula-mula), Pantas Lasidos Limbong bersama Jonni Sagala mengatakan jarak tempuh menuju Kota Medan dari daerahnya selama ini memakan waktu 7 jam via Tele-Medan, akan bisa dipersingkat dengan terselesaikan nya pengerjaan jalan dan Jembatan Sipatapigagan tersebut.

"Kita sangat berterima kasih di era pemerintahan Vandiko saat ini pembangunan yang terkendala belasan tahun diharapkan masyarakat berhasil dieksekusi dengan sangat baik. Tentunya bila jalan dan jembatan ini selesai, efisiensi waktu menuju Medan bisa sampai 4-5 jam saja," pungkas mereka.

Pewarta: Eben Ezer Pakpahan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024