Parulian Nasution, seorang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyumbangkan ratusan buku berbagai judul ke Perpustakaan Lafran Pane di Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
"Hal ini dalam rangka milad Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ke-58 yang jatuh pada 17 September 2024 lalu," kata Parulian di Sipirok, Rabu.
Ia menyatakan, dirinya merasa terdorong untuk berkontribusi dengan menyumbangkan ratusan buku berkualitas dari berbagai genre ke Perpustakaan Lafran Pane.
"Selaku 'anak boru' (pihak pemberi perempuan dalam pernikahan), saya patut bersyukur bisa menambah literasi bacaan untuk meningkatkan ilmu serta bermanfaat bagi masyarakat Tapsel luas, karena buku jendela dunia," katanya.
Menurut Parulian, buku adalah sarana mencerdaskan bangsa. Kualitas pendidikan, tambahnya, adalah kunci untuk merubah peradaban dan membawa negara ini menuju kemajuan,” ujarnya.
Lebih jauh Parulian berpesan, agar kader-kader HMI senantiasa belajar untuk terdesak mengetahui sesuatu yang belum diketahui, memikirkan sesuatu yang belum terpikirkan dibalik otak yang berpikir.
“Bangun militansi kader HMI dengan semangat baja, berpegang teguh pada nilai dasar perjuangan, tafsir asas, dan ketauhidan yang kuat. HMI harus semakin maju ketika diuji, dan semakin berani saat dihadapi tantangan,” tambahnya.
Parulian yang diketahui pernah menjadi pengurus KAHMI di bidang otonomi daerah itu, menaruh harapan besar agar kader-kader HMI tetap solid dan semakin eksis.
“Selamat Milad ke-58 untuk Korps Alumni HMI. Semoga terus berjaya dan mampu mewarnai kepemimpinan nasional dan daerah. Yakin Usaha Sampai,” tutupnya.
Parulian Nasution, diketahui sosok kader HMI yang telah melalui berbagai tahapan pelatihan seperti basic training, intermediate training, hingga senior course, serta aktif di P3i (Pusat Pengkajian dan Pengembangan Informasi),
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
"Hal ini dalam rangka milad Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ke-58 yang jatuh pada 17 September 2024 lalu," kata Parulian di Sipirok, Rabu.
Ia menyatakan, dirinya merasa terdorong untuk berkontribusi dengan menyumbangkan ratusan buku berkualitas dari berbagai genre ke Perpustakaan Lafran Pane.
"Selaku 'anak boru' (pihak pemberi perempuan dalam pernikahan), saya patut bersyukur bisa menambah literasi bacaan untuk meningkatkan ilmu serta bermanfaat bagi masyarakat Tapsel luas, karena buku jendela dunia," katanya.
Menurut Parulian, buku adalah sarana mencerdaskan bangsa. Kualitas pendidikan, tambahnya, adalah kunci untuk merubah peradaban dan membawa negara ini menuju kemajuan,” ujarnya.
Lebih jauh Parulian berpesan, agar kader-kader HMI senantiasa belajar untuk terdesak mengetahui sesuatu yang belum diketahui, memikirkan sesuatu yang belum terpikirkan dibalik otak yang berpikir.
“Bangun militansi kader HMI dengan semangat baja, berpegang teguh pada nilai dasar perjuangan, tafsir asas, dan ketauhidan yang kuat. HMI harus semakin maju ketika diuji, dan semakin berani saat dihadapi tantangan,” tambahnya.
Parulian yang diketahui pernah menjadi pengurus KAHMI di bidang otonomi daerah itu, menaruh harapan besar agar kader-kader HMI tetap solid dan semakin eksis.
“Selamat Milad ke-58 untuk Korps Alumni HMI. Semoga terus berjaya dan mampu mewarnai kepemimpinan nasional dan daerah. Yakin Usaha Sampai,” tutupnya.
Parulian Nasution, diketahui sosok kader HMI yang telah melalui berbagai tahapan pelatihan seperti basic training, intermediate training, hingga senior course, serta aktif di P3i (Pusat Pengkajian dan Pengembangan Informasi),
Editor : Azhari
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024