Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyalurkan bantuan Rp250 juta untuk masyarakat Sumatera Barat yang dilanda bencana alam banjir bandang dan banjir lahar dingin yang terjadi pada pertengahan Mei lalu.

Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah setempat atas bencana yang menimpa masyarakat Sumatera Barat.

"Mudah-mudahan bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," ujarnya di Medan, Selasa.

Agus Fatoni menjelaskan bantuan yang disalurkan berasal dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparatur sipil negara di jajaran pemerintah provinsi setempat serta badan usaha milik daerah (BUMD).

"OPD, BUMD, dan pegawai menghimpun dana untuk membantu saudara-saudara kita di Sumbar. Ini bentuk kepedulian kita," kata dia.

Dalam kesempatan itu, mantan Penjabat Gubernur Sumatera Selatan itu juga berkomitmen untuk terus memperkuat mitigasi bencana dalam meminimalisasi dampak dari bencana alam.

Terlebih, kata dia, Provinsi Sumut merupakan salah satu daerah rawan bencana sehingga perlu upaya pencegahan sejak dini.

"Kita perlu terus memperkuat mitigasi bencana guna meminimalisasi dampaknya, ini perlu sinergisitas semua pihak, memperkuat respons kita terhadap kemungkinan bencana," sebut dia.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Tuahta Ramajaya Saragih pada kesempatan yang sama mengatakan bencana alam yang melanda Sumbar merupakan pembelajaran dalam memperkuat mitigasi bencana di wilayah ini.

Untuk itu pihaknya terus meningkatkan upaya pencegahan bencana alam serta memperkuat kerja sama dengan pihak lain agar lebih tanggap pada bencana.

"Kita terus berupaya untuk memitigasi bencana alam, berlatih, bekerja sama agar ketika bencana terjadi kita bisa merespons dengan segera. Dari Sumbar kita banyak belajar bagaimana memitigasi bencana agar tidak berdampak besar," ujar Tuahta Ramajaya.

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024