Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara mengedukasi lebih kurang 15 ribu pelajar tentang keselamatan berkendara guna menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah ini.

"Kami telah melakukan sosialisasi keselamatan berkendara kepada pelajar SMA/SMK untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi. Sekitar 15 ribu pelajar telah kami edukasi," ujar Kepala Dinas Sumut Agustinus, di Medan, Jumat.
Agustinus menjelaskan, edukasi itu bertujuan untuk memberi paham tentang tata cara berlalu lintas yang baik dan benar, karena kecelakaan di wilayah ini juga dialami para pelajar.

"Pada tahun 2023, terjadi 6.739 kecelakaan dengan 1.559 korban meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 2.548 kasus atau 37 persen melibatkan pelajar," kata dia.

Selain itu, kata dia, edukasi itu juga mengajarkan para pelajar untuk menjadi pengguna jalan yang lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam berkendara terutama menggunakan sepeda motor.

Menurutnya, faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas didominasi oleh pengemudi sepeda motor yang tidak tertib berlalu lintas yang melibatkan pelajar.

"Pengemudi merupakan penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas, dan 75 persen dari kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor," sebut dia.

Dengan memahami arti dan fungsi rambu lalu lintas, dia berharap pelajar dapat menjadi pengguna jalan yang lebih disiplin dan bertanggung jawab guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Selain sosialisasi, lanjut dia, Dishub Sumut juga meluncurkan program Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas.

Program ini, lanjut dia, bertujuan menciptakan agen perubahan di kalangan pelajar yang dapat mengampanyekan pentingnya keselamatan berkendara di lingkungan sekolah dan keluarga.

"Kami berharap para pelajar ini dapat memotivasi lingkungan sekitarnya serta terlibat aktif dalam menyebarkan informasi dan pengetahuan terkait keselamatan lalu lintas," ujar dia.
 

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024