Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun menggelar rembuk penanganan stunting tahun 2024, Selasa (28/5), di balei Harungguan Djabanten Damanik, Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya. 

Wakil Bupati H Zonny Waldi menyampaikan, rembuk stunting bertujuan untuk melakukan komitmen bersama dalam pengendalian, pencegahan dan penurunan stunting secara Nasional.

Pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi ibu hamil, bayi di bawah lima tahun dan calon pengantin harus dilaksanakan dengan baik.

Para, camat dan pangulu/lurah diimbau proaktif melakukan penanganan di wilayah kerja masing-masing, seperti menggunakan dana desa untuk program pemberian makanan tambahan bagi balita risiko stunting. 

Begitu pula tim Pos Pelayanan Terpadu harus melakukan pendataan dengan mendatangi rumah sasaran supaya target tercapai. 

Dandim 0207/Simalungun Letkol inf Slamet Faojan menyampaikan kesiapan mendukung pemerintah daerah dalam upaya penanganan masalah stunting. 

Kodim 0207/Simalungun, ujar Letkol Inf Slamet, akan mengerahkan Bintara Pembina Desa bekerjasama dengan pemangku kepentingan setempat untuk bisa mencapai target 14 persen pada tahun 2024.
 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024