Seorang calon haji (calhaj) Embarkasi Solo, Jawa Tengah bernama Robiyah Sayun Tawan (72), harus dirawat di RSUD Amri Tambunan, Kota Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Robiyah pagi tadi pukul 05.20 WIB dirujuk ke RSUD Amri Tambunan," ucap Sekretaris Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Medan Zulfan Efendi di Medan, Rabu.
Hal ini setelah Robiyah mengalami lemas disertai sesak napas dalam penerbangan technical landing (pendaratan teknis) di Kualanamu dari Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah.
Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Embarkasi Solo saat masih di perjalanan memutuskan calhaj ini tidak layak terbang meneruskan perjalanan ke Madinah.
Padahal sebelum penerbangan dilakukan calhaj tersebut masih dalam kondisi sehat, sehingga diizinkan untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Satu jam sebelum pendaratan di Kualanamu, Robiyah itu mengalami penurunan kesadaran dan harus diinfus oleh TKHI," katanya.
Robiyah merupakan calhaj maskapai Garuda Indonesia yang harus mendarat untuk mengisi avtur di Bandara Internasional Kualanamu guna melanjutkan perjalanan.
"Calhaj ini menggunakan pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GA6137 dengan rute SOC-KNO-MED," ungkap dia.
Data PPIH Embarkasi Medan menyebut seorang calhaj bernama Siti Munawaroh (76), Embarkasi Surabaya, Jawa Timur harus dirawat di RSUD Amri Tambunan, Ahad (19/5), pukul 23.30 WIB.
"Calhaj technical landing di Kualanamu jadi dua orang, yakni Siti Munawarah akibat sesak nafas dan Rabiyah masih tunggu hasil pemeriksaan dokter," katanya.
Masing-masing calhaj itu ditemani oleh anaknya yang menjadi pendamping ke Tanah Suci, tetapi pihaknya telah meminta Kemenag Kabupaten Deli Serdang memantau kesehatan keduanya.
"Apabila dinyatakan laik terbang, maka kita bantu mengantar kedua calhaj ini ke bandara," kata Zulfan yang pernah menjabat Kepala Kemenag Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seorang calhaj Embarkasi Solo dirawat di RSUD Amri Tambunan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024