Dinas Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal melakukan sosialisasi pemanfaatan pasar baru Panyabungan kepada para pedagang, Jumat (26/4).
Sosialisasi yang dilaksanakan di pasar baru itu turut juga dihadiri Kanit Intel Polsek Panyabungan, Ridwan Lubis, sejumlah instansi terkait serta ratusan para pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Mandailing Natal, Parlin Lubis menyampaikan, pemanfaatan pasar tersebut merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu para pedagang.
Dia menyebutkan, pasar tersebut direncanakan seyogianya sudah bisa difungsikan sebelum lebaran Idul Fitri 2024 yang lalu.
Namun, karena situasi saat itu dalam masa pemilu akhirnya pengoperasiannya tertunda.
Parlin menjelaskan, Bupati berpesan agar sosialisasi ini nantinya disampaikan kepada pedagang yang tidak hadir dalam kegiatan itu. Sehingga nantinya tidak ada kesalahpahaman antara pedagang dengan Pemkab Madina.
Pasar ini nantinya ditargetkan sudah bisa ditempati pedagang di awal bulan Mei 2024.
"Dalam beberapa hari kedepan pengoperasian pasar ini akan diuji coba oleh Dinas PUPR selama tiga hari, baru dilanjutkan dengan peninjauan kelayakan oleh Komisi II DPRD Madina. Jadi kita perkirakan total beroperasi awal Mei," sebutnya.
Berbagai proses juga sudah dilaksanakan Dinas Perdagangan untuk mempercepat pengoperasian pasar tersebut, salah satunya dengan melakukan ferivikasi penempatan pedagang untuk los dan kios.
Dari hasil ferivikasi yang dilakukan pedagang yang memenuhi syarat untuk menempati los sebanyak 850 pedagang. Sedangkan jumlah los yang tersedia sebanyak 830 los.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024
Sosialisasi yang dilaksanakan di pasar baru itu turut juga dihadiri Kanit Intel Polsek Panyabungan, Ridwan Lubis, sejumlah instansi terkait serta ratusan para pedagang.
Kepala Dinas Perdagangan Mandailing Natal, Parlin Lubis menyampaikan, pemanfaatan pasar tersebut merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu para pedagang.
Dia menyebutkan, pasar tersebut direncanakan seyogianya sudah bisa difungsikan sebelum lebaran Idul Fitri 2024 yang lalu.
Namun, karena situasi saat itu dalam masa pemilu akhirnya pengoperasiannya tertunda.
Parlin menjelaskan, Bupati berpesan agar sosialisasi ini nantinya disampaikan kepada pedagang yang tidak hadir dalam kegiatan itu. Sehingga nantinya tidak ada kesalahpahaman antara pedagang dengan Pemkab Madina.
Pasar ini nantinya ditargetkan sudah bisa ditempati pedagang di awal bulan Mei 2024.
"Dalam beberapa hari kedepan pengoperasian pasar ini akan diuji coba oleh Dinas PUPR selama tiga hari, baru dilanjutkan dengan peninjauan kelayakan oleh Komisi II DPRD Madina. Jadi kita perkirakan total beroperasi awal Mei," sebutnya.
Berbagai proses juga sudah dilaksanakan Dinas Perdagangan untuk mempercepat pengoperasian pasar tersebut, salah satunya dengan melakukan ferivikasi penempatan pedagang untuk los dan kios.
Dari hasil ferivikasi yang dilakukan pedagang yang memenuhi syarat untuk menempati los sebanyak 850 pedagang. Sedangkan jumlah los yang tersedia sebanyak 830 los.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2024