Pemkot Medan libatkan generasi muda membangun daerah

Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, melibatkan generasi muda dalam pembangunan daerah agar proses regenerasi berjalan baik di ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini.

"Kami (Pemkot Medan) melibatkan generasi muda dalam pembangunan agar berjalan baik dan kota ini menjadi lebih maju," ucap Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat bertemu belasan mahasiswa Kota Gwangju, Korea Selatan di Medan, Kamis.

Di hadapan sejumlah mahasiswa program pertukaran pelajar 2024 kota bersaudara Medan-Gwangju ini, Aulia menjelaskan bahwa mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran yang sangat penting.

Terutama mengisi pembangunan masa depan yang lebih baik lagi bagi bangsa dan negara di Indonesia, khususnya wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara.

Wakil wali kota juga berharap kunjungan ini menjadi kesempatan berharga bagi generasi muda, baik Kota Medan dan Kota Gwangju untuk saling belajar dan bertukar pengalaman.

Program pertukaran mahasiswa antara Kota Medan dan Kota Gwangju menjadi sister city atau kota bersaudara sudah terjalin sejak 1997 dan melakukan program pertukaran mahasiswa secara aktif.

"Adanya pertukaran pelajar ini akan tercipta saling kenal budaya dan berbagai pengetahuan, dan mempererat hubungan persahabatan yang terjalin selama ini," ungkap Aulia di hadapan Direktur Gwangju Interntional Center Kim Minsu, dan perwakilan Pemkot Gwangju Kang Somyeong.

Kepala Bagian Kerja sama Setda Kota Medan Lilik melaporkan jumlah mahasiswa Gwangju mengikuti program pertukaran pelajar tahun ini sebanyak 12 orang dari Chonna University dan Chosun University, Korea Selatan.

"Para mahasiswa bersama tiga pendamping dari Gwangju International Center ini akan berada di Kota Medan mulai 22 sampai 27 Februari 2024," katanya.

Kunjungan mahasiswa Kota Gwangju ini merupakan balasan atas kunjungan mahasiswa Kota Medan yang dilakukan pada Oktober 2023.

Selain mengunjungi perguruan tinggi negeri maupun swasta di Kota Medan, belasan mahasiswa juga melakukan city tour dan mengenal budaya etnis di ibu kota Provinsi Sumatera Utara.

"Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman tentang Kota Medan," ungkap Lilik.