Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Medan jangan takut mengambil keputusan selama mengikuti aturan yang berlaku.

"Banyak yang menghindar atau sering tolak-menolak jika ditunjuk jadi PPK (pejabat pembuat komitmen," ujar Aulia saat membuka sosialisasi regulasi sumber daya manusia pengadaan barang/jasa di Balai Kota Medan, Kamis. 
 
Pihaknya mengakui kebanyakan aparatur yang sudah dilibatkan dalam pembentukan pejabat pembuat komitmen di lingkungan Pemkot Medan merasa ketakutan. 
 
Padahal, imbuhnya, rasa takut tersebut berasal karena ketidaktahuan. Atas dasar itulah, lanjut dia, maka sosialisasi ini perlu dilakukan guna menghindari kekeliruan dalam bekerja. 
 
"Justru akan menjadi bencana kalau kita tidak mau belajar dan tidak mau tahu," kata Aulia.di hadapan asisten, pimpinan dan sekretaris perangkat daerah di lingkungan Pemkot Medan, kepala bagian, camat dan sekretaris camat se Kota Medan. 
 
Wakil wali kota juga mengatakan agar tidak muncul lagi ego sektoral dalam bekerja, seperti yang senantiasa disampaikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. 
 
"Saling kolaborasi, libatkan semua jajaran di tempat tugas masing-masing. Jangan sungkan untuk diskusi dengan lini yang lain, terutama inspektorat," pesan Aulia. 
 
Dalam sosialisasi yang menghadirkan pemateri procurement probity advisor Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI Agus Arif Rakhman ini, Aulia juga berpesan agar jajaran di lingkungan Pemkot Medan memperkuat rencana kerja.

"Jangan semua serba dadakan. Kalau dipersiapkan lebih awal, pasti lebih baik hasilnya," ungkap dia seraya mengingatkan agar pengadaan barang/jasa menggunakan produk lokal untuk mendorong perekonomian. 
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023