Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) menyatakan arus lalu lintas dari Batang Toru - Mandailing Natal (Madina) lintas Pantai Barat sudah normal dan sudah bisa dilintasi kendaraan roda empat ke atas.
"Alhamdulillah sudah normal. Kendaraan roda 4 ke atas sudah dan bisa lewat," Bupati Tapsel melalui Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel Umar Halomoan, Selasa (14/11).
Sejumlah material digunakan menimbun badan jalan amblas akibat tergerus Air Sungai Malombu melibatkan BPBD, Badan Jalan Nasoonal, TNI, Polri, PT Rimbo dan lainnya.
"Penimbunan badan jalan amblas puluhan meter di Kampung Malombu Desa Perkebunan Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapsel ini juga menggunakan ekskapator serta dump truk," katanya.
Menurut Umar saat kejadian pada Senin 13 November 2023 sore intensitas hujan tinggi terjadi di wilayah tersebut dan memicu permukaan air Sungai Malombu naik.
"Selain menggerus tebing sungai setinggi 5 meter hingga menyeret lebih kurang 70 meter badan jalan juga merendam rumah sebanyak 24 KK di Kampung Malombu, 100 KK di Desa Batu Godang, dan 30 KK di Desa Bandar Tarutung, Angkola Sangkunur.
Selain itu banjir sempat menimbulkan kemacetan panjang kendaraan utamanya roda dua ke atas. Pohon tumbang juga ada di Desa Hutabaru serta menggenang sejumlah rumah tinggal warga di Hapesong Baru Kecamatan Batangtoru.
"Pun demikian kita tetap melakukan monitor ke daerah-daerah rawan bencana serta pro aktif melakukan kordinasi dengan berbagai pihak kepentingan," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Alhamdulillah sudah normal. Kendaraan roda 4 ke atas sudah dan bisa lewat," Bupati Tapsel melalui Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel Umar Halomoan, Selasa (14/11).
Sejumlah material digunakan menimbun badan jalan amblas akibat tergerus Air Sungai Malombu melibatkan BPBD, Badan Jalan Nasoonal, TNI, Polri, PT Rimbo dan lainnya.
"Penimbunan badan jalan amblas puluhan meter di Kampung Malombu Desa Perkebunan Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapsel ini juga menggunakan ekskapator serta dump truk," katanya.
Menurut Umar saat kejadian pada Senin 13 November 2023 sore intensitas hujan tinggi terjadi di wilayah tersebut dan memicu permukaan air Sungai Malombu naik.
"Selain menggerus tebing sungai setinggi 5 meter hingga menyeret lebih kurang 70 meter badan jalan juga merendam rumah sebanyak 24 KK di Kampung Malombu, 100 KK di Desa Batu Godang, dan 30 KK di Desa Bandar Tarutung, Angkola Sangkunur.
Selain itu banjir sempat menimbulkan kemacetan panjang kendaraan utamanya roda dua ke atas. Pohon tumbang juga ada di Desa Hutabaru serta menggenang sejumlah rumah tinggal warga di Hapesong Baru Kecamatan Batangtoru.
"Pun demikian kita tetap melakukan monitor ke daerah-daerah rawan bencana serta pro aktif melakukan kordinasi dengan berbagai pihak kepentingan," sebutnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023