PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Medan mengusulkan tambahan frekuensi perjalanan KM Kelud dari Pelabuhan Belawan menuju Batam pulang-pergi menjadi hingga tiga kali seminggu pada periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Pelni Medan dan Dinas Perhubungan Sumatera Utara sepakat untuk mengusulkan itu," ujar Kepala cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Jumat.
Penambahan frekuensi tersebut, menurut Biwa, menjadi bentuk antisipasi kepadatan penumpang rute Belawan menuju Batam dan sebaliknya selama masa puncak libur atau peak season.
Dia melanjutkan, kesepakatan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut terkait hal tersebut terjalin ketika dirinya bersua dan berdiskusi dengan Kepala Dishub Sumut Agustinus Panjaitan, Kamis (26/10).
Adapun usulan penambahan rute dengan penumpang terbanyak dari Belawan maupun Batam tersebut akan disampaikan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Nantinya, kalau disetujui, Kemenhub akan memberikan instruksi kepada Pelni untuk menjalankan tambahan tersebut.
"Kami dari Pelni akan melakukan penyesuaian," kata Biwa.
PT Pelni cabang Medan terus menggelar koordinasi dengan pihak-pihak terkait demi kelancaran transportasi laut saat libur Natal dan Tahun Baru.
Selain dengan Dishub Sumut, Pelni Medan pun mempererat komunikasi dengan pihak terkait lainnya seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Polri dan TNI agar para penumpang nyaman baik saat tiba maupun berangkat dari Pelabuhan Belawan.
Untuk mengantisipasi ramainya penumpang, PT Pelni Cabang Medan mengajukan masa puncak libur (peak season) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mulai H-15 Natal hingga 31 Januari 2024.
Pengajuan itu dilakukan karena berdasarkan data akhir tahun 2022 sampai awal 2023, penumpang KM Kelud dari Belawan masih ramai sampai akhir Januari 2023.
Usulan tersebut sudah disampaikan kepada Dinas Perhubungan Sumatera Utara agar diteruskan ke Kementerian Perhubungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Pelni Medan dan Dinas Perhubungan Sumatera Utara sepakat untuk mengusulkan itu," ujar Kepala cabang PT Pelni Medan Biwa Abi Laksana di Medan, Jumat.
Penambahan frekuensi tersebut, menurut Biwa, menjadi bentuk antisipasi kepadatan penumpang rute Belawan menuju Batam dan sebaliknya selama masa puncak libur atau peak season.
Dia melanjutkan, kesepakatan dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut terkait hal tersebut terjalin ketika dirinya bersua dan berdiskusi dengan Kepala Dishub Sumut Agustinus Panjaitan, Kamis (26/10).
Adapun usulan penambahan rute dengan penumpang terbanyak dari Belawan maupun Batam tersebut akan disampaikan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Nantinya, kalau disetujui, Kemenhub akan memberikan instruksi kepada Pelni untuk menjalankan tambahan tersebut.
"Kami dari Pelni akan melakukan penyesuaian," kata Biwa.
PT Pelni cabang Medan terus menggelar koordinasi dengan pihak-pihak terkait demi kelancaran transportasi laut saat libur Natal dan Tahun Baru.
Selain dengan Dishub Sumut, Pelni Medan pun mempererat komunikasi dengan pihak terkait lainnya seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Kantor Kesyahbandaran Utama (KSU) Belawan, Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Belawan, Polri dan TNI agar para penumpang nyaman baik saat tiba maupun berangkat dari Pelabuhan Belawan.
Untuk mengantisipasi ramainya penumpang, PT Pelni Cabang Medan mengajukan masa puncak libur (peak season) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mulai H-15 Natal hingga 31 Januari 2024.
Pengajuan itu dilakukan karena berdasarkan data akhir tahun 2022 sampai awal 2023, penumpang KM Kelud dari Belawan masih ramai sampai akhir Januari 2023.
Usulan tersebut sudah disampaikan kepada Dinas Perhubungan Sumatera Utara agar diteruskan ke Kementerian Perhubungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023