Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, membangun kolam retensi di lahan seluas 3,98 hektare sebagai upaya mengatasi banjir di Kecamatan Medan Selayang.
Wali Kota Medan Bobby Nasution di lokasi pembangunan Jalan Abdul Hakim, Medan, Sumut, Jumat, mengatakan kolam retensi ini sebagai tempat penampungan sementara atas luapan Sungai Sei Selayang.
"Debit air di Sungai Sei Selayang sudah meningkat 100 persen lebih dari daya tampung, sehingga sering banjir di jalan dan permukiman warga. Adanya kolam retensi ini bisa mengurangi debit air di Sei Selayang hingga enam meter kubik per detik," katanya.
Meskipun jumlah debit air di Sungai Sei Selayang bisa berkurang nantinya, lanjut Bobby, jumlah tersebut masih belum maksimal apabila hujan turun lagi di wilayah ini.
Oleh karena itu, diperlukan penambahan kolam retensi yang akan dibangun di Kelurahan Sempakata, Kecamatan Medan Selayang.
"Perencanaan sudah kita mulai, mudah-mudahan setelah ini selesai kita memulai pembangunannya, karena kita menargetkan jumlah debit air berkurang hingga 14 meter kubik per detik," kata Bobby.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan Topan Ginting menyebut keberadaan kolam retensi sangat penting untuk mereduksi banjir akibat luapan Sungai Sei Selayang.
"Permasalahan banjir yang kerap terjadi di Jalan Dr Mansyur dan sekitarnya, karena kapasitas tampung Sungai Sei Selayang tidak sanggup menampung air dari hulu," ucapnya.
Ia mengatakan pengerjaan kolam retensi ini memiliki dua kolam, yakni kolam pertama memiliki luas 8.910 meter persegi dengan tinggi kolam lima meter dan kolam kedua seluas 21.700 meter persegi dengan tinggi kolam tiga meter.
"Kolam retensi ini dapat mereduksi banjir di Jalan Dr Mansyur, Jalan Bunga Cempaka, Jalan Abdul Hakim, Jalan Bunga Teratai, Jalan Harmonika Baru, Jalan Kenanga Sari, dan Jalan Mawar," kata Topan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Medan bangun kolam retensi atasi banjir di Medan Selayang
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023