Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan menyebut pembangunan kolam lumpur untuk mendukung kolam retensi guna mencegah banjir di samping Perumahan Griya Martubung, Medan Labuhan, mencapai 22 persen.
"Progres kolam lumpur di Danau Laguna untuk mengatasi persoalan banjir di kawasan Martubung dan sekitarnya telah mencapai 22 persen," ucap Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan Topan OP Ginting di Medan, Jumat.
Dia menjelaskan pengerjaan kolam lumpur yang dibangun di danau buatan yang berukuran 160 meter dengan lebar 25 meter serta memiliki kedalaman sekitar empat meter.
Pengerjaan kolam lumpur ini merupakan pembangunan tahap kedua dilakukan tahun ini bersama taman bermain, lintasan joging dan tempat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Untuk diketahui Danau Laguna merupakan danau buatan dibangun pada 1990-an untuk menimbun Perumahan Griya Martubung di Jalan Tangguk Raya, Kelurahan Besar, Medan Labuhan.
Topan juga menerangkan fungsi kolam lumpur ini sebagai tempat penyaringan air sekaligus penampungan sementara sebelum dipompa ke kolam retensi Danau Laguna.
"Progres kolam lumpur di Danau Laguna untuk mengatasi persoalan banjir di kawasan Martubung dan sekitarnya telah mencapai 22 persen," ucap Kepala Dinas SDABMBK Kota Medan Topan OP Ginting di Medan, Jumat.
Dia menjelaskan pengerjaan kolam lumpur yang dibangun di danau buatan yang berukuran 160 meter dengan lebar 25 meter serta memiliki kedalaman sekitar empat meter.
Pengerjaan kolam lumpur ini merupakan pembangunan tahap kedua dilakukan tahun ini bersama taman bermain, lintasan joging dan tempat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Untuk diketahui Danau Laguna merupakan danau buatan dibangun pada 1990-an untuk menimbun Perumahan Griya Martubung di Jalan Tangguk Raya, Kelurahan Besar, Medan Labuhan.
Topan juga menerangkan fungsi kolam lumpur ini sebagai tempat penyaringan air sekaligus penampungan sementara sebelum dipompa ke kolam retensi Danau Laguna.