Pemerintah Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, menggelar kegiatan sekolah lapangan Genta Organik sebagai upaya mengedukasi para petani agar mengembangkan pertanian organik di lahan masing-masing.
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution di Padangsidimpuan, Rabu, mengatakan kegiatan sekolah lapangan tersebut sebagai upaya mendukung penuh pengembangan pertanian organik di daerah itu.
Tujuannya semata-mata untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menghasilkan produk pangan yang sehat dan ramah lingkungan.
Ia menyampaikan harapan kepada para petani dan kelompok tani yang mengikuti sekolah lapangan tersebut agar benar-benar memanfaatkan program Genta Organik itu dalam pengembalian tata kelola lahan pertanian pro organik.
Dengan program Genta Organik tersebut diharapkan hasil panen dari petani bisa maksimal, serta meningkatkan kapasitas dan motivasi petani untuk bertani tanpa bahan kimia sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia.
"Para petani juga harus sadar atas kelangkaan dan mahalnya harga pupuk," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada seluruh penyuluh pertanian agar mengajarkan kepada para petani dalam hal pengembangan sistem tata cara pembuatan pupuk organik hayati, pupuk pestisida alami dan pupuk pembedah tanah.
Sehingga petani mendapatkan keuntungan dari hasil panen, serta budidaya yang ramah lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution di Padangsidimpuan, Rabu, mengatakan kegiatan sekolah lapangan tersebut sebagai upaya mendukung penuh pengembangan pertanian organik di daerah itu.
Tujuannya semata-mata untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan menghasilkan produk pangan yang sehat dan ramah lingkungan.
Ia menyampaikan harapan kepada para petani dan kelompok tani yang mengikuti sekolah lapangan tersebut agar benar-benar memanfaatkan program Genta Organik itu dalam pengembalian tata kelola lahan pertanian pro organik.
Dengan program Genta Organik tersebut diharapkan hasil panen dari petani bisa maksimal, serta meningkatkan kapasitas dan motivasi petani untuk bertani tanpa bahan kimia sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia.
"Para petani juga harus sadar atas kelangkaan dan mahalnya harga pupuk," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada seluruh penyuluh pertanian agar mengajarkan kepada para petani dalam hal pengembangan sistem tata cara pembuatan pupuk organik hayati, pupuk pestisida alami dan pupuk pembedah tanah.
Sehingga petani mendapatkan keuntungan dari hasil panen, serta budidaya yang ramah lingkungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023