Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Baskami Ginting meminta kepada pemerintah agar infrastruktur SMA Plus Langkat di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara secepatnya rampung.

"Kami memantau bangunan sudah hampir selesai, hanya saja yang belum rampung infrastruktur penunjang seperti jalan 2 kilometer untuk masuk ke sekolah belum diaspal dari ruas jalan utama," ujar Baskami di Medan kepada ANTARA, Senin.

Tak hanya itu, ia mengatakan pagar SMA Plus Langkat tersebut belum selesai dikerjakan, ditambah dengan pasokan air bersih belum memadai masuk ke sekolah.

"Ini harus dikerjakan karena air sangat diperlukan sebagai kebutuhan dasar. Sementara infrastruktur penunjang lainnya sudah mulai rampung seperti penginapan siswa," tutur Baskami.

Ia meminta kepada pemerintah agar segera menyelesaikan prasarana SMA Plus Langkat segera tuntas pada tahun ini yang ditopang anggaran tahun jamak alias multiyears.
 

Walaupun begitu, Baskami mengimbau agar fasilitas utama yang telah selesai seperti bangunan utama termasuk ruang kelas, kantor, dan lainnya seluruh harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.

"Untuk ketahanan bangunan yang sudah selesai harus diperhatikan dari sisi pemeliharaan," kata Baskami.

Sementara itu dari keterangan yang diterima, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah SMA Plus Langkat Didik Afwandi mengatakan pembangunan tahap pertama sekolah telah rampung.

"Untuk tahap pertama yaitu kantor, ruang guru ada dua tingkat, perpustakaan dua tingkat, ruang petugas keamanan dan gapura sudah selesai," ujarnya.

Untuk tahap kedua, Didik mengatakan akan dibangun asrama siswa, ruang belajar, laboratorium, Mushalla, serta rumah petugas keamanan, juga telah selesai.
 

"Hingga kini proses pembangunan yang dilakukan secara bertahap telah menggunakan anggaran sebesar Rp21,3 milyar," ucapnya.

Menurut Didik, sekolah tersebut kini memerlukan kesiapan fasilitas penunjang berupa ketersediaan air bersih dan akses jalan yang mumpuni.

"Kita ada sumur bor tapi belum memadai, Kemudian akses jalan dari jalan besar ke sini sepanjang 2 kilometer perlu mendapat perhatian," tuturnya.
 

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023