Pelaksana Tugas Bupati Langkat Syah Afandin saat meninjau pemerosesan kayu bakau menjadi arang itu dihadapan Kapoldasu langsung menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya yang telah mengambil tindakan secara cepat dalam penanggulangan kerusakan mangrove.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Langkat Syah Afandin, di lokasi penyegelan pabrik arang yang berada di Kelurahan Pqngkalan Batu Kecamatan Brandan Barat, Senin (31/7).
"Dimana kami masyarakat Langkat sebagian besar ada nelayan yang sangat bergantung dari hasil tangkapan ikan. Kita tahu salah satu fungsi mangrove ini adalah pengembangan biakan ikan yang ada di laut, karena adanya perambahan secara ilegal ini menurunkan hasil penangkapan ikan dari masyarakat," ujarnya.
"Kami berharap tindakan yang dilakukan oleh Pak Kapolda hari ini harus sampai kepada akar-akarnya, semua tidak akan dilakukan oleh masyarakat untuk menjalankan illegal logging ini kalau tidak ada penampung," sambungnya.
Jadi saya sangat berharap besar yang harus diberantas habis penampungnya, baik penampung kecil ataupun besar. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda sebagai gebrakan awal ini sangat berarti untuk masyarakat Langkat dan kita siap untuk bekerja sama.
Sementara dosen Fakultas Kehutanan USU Prof Mohammad Basyuni, S.Hut, M.Si, Ph.D menyampaikan" Baik teman-teman semuanya jadi kita sudah melihat sendiri yang telah terjadi, bahwa hutan yang kita banggakan yang di Desa Lubuk Kertang ini sudah hampir habis ya itu sekitar 700 hektar sudah gundul dari 1.200 hektar yang ada di hutan Lubuk Kertang yang dirambah.
Dari 700 hektar kita bisa bayangkan, awal mula ini ketika pandemi tahun 2020 sampai saat ini mangrove di tebang, kita pastikan mangrove yang ada disini memang yang terbaik untuk membuat arang.
"Jadi kami kita semua sangat mengapresiasi yang luar biasa yang dilakukan oleh Pak Kapolda ini untuk menghentikan semua," katanya.
Jadi kita sudah berulang kali menyuarakan, sampai ke Menteri juga ini tinggi gerakan yang nyata dan konkrit, mendatangi kemudian menyegel dan mengusir sampai tuntas ini yang kita harapkan dan ini juga yang disuarakan kelompok Lestari Mangrove," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Langkat Syah Afandin, di lokasi penyegelan pabrik arang yang berada di Kelurahan Pqngkalan Batu Kecamatan Brandan Barat, Senin (31/7).
"Dimana kami masyarakat Langkat sebagian besar ada nelayan yang sangat bergantung dari hasil tangkapan ikan. Kita tahu salah satu fungsi mangrove ini adalah pengembangan biakan ikan yang ada di laut, karena adanya perambahan secara ilegal ini menurunkan hasil penangkapan ikan dari masyarakat," ujarnya.
"Kami berharap tindakan yang dilakukan oleh Pak Kapolda hari ini harus sampai kepada akar-akarnya, semua tidak akan dilakukan oleh masyarakat untuk menjalankan illegal logging ini kalau tidak ada penampung," sambungnya.
Jadi saya sangat berharap besar yang harus diberantas habis penampungnya, baik penampung kecil ataupun besar. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolda sebagai gebrakan awal ini sangat berarti untuk masyarakat Langkat dan kita siap untuk bekerja sama.
Sementara dosen Fakultas Kehutanan USU Prof Mohammad Basyuni, S.Hut, M.Si, Ph.D menyampaikan" Baik teman-teman semuanya jadi kita sudah melihat sendiri yang telah terjadi, bahwa hutan yang kita banggakan yang di Desa Lubuk Kertang ini sudah hampir habis ya itu sekitar 700 hektar sudah gundul dari 1.200 hektar yang ada di hutan Lubuk Kertang yang dirambah.
Dari 700 hektar kita bisa bayangkan, awal mula ini ketika pandemi tahun 2020 sampai saat ini mangrove di tebang, kita pastikan mangrove yang ada disini memang yang terbaik untuk membuat arang.
"Jadi kami kita semua sangat mengapresiasi yang luar biasa yang dilakukan oleh Pak Kapolda ini untuk menghentikan semua," katanya.
Jadi kita sudah berulang kali menyuarakan, sampai ke Menteri juga ini tinggi gerakan yang nyata dan konkrit, mendatangi kemudian menyegel dan mengusir sampai tuntas ini yang kita harapkan dan ini juga yang disuarakan kelompok Lestari Mangrove," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023