Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan di wilayah setempat untuk mengantisipasi wabah penyakit rabies.

"Agenda vaksinasi sebenarnya memang tugas rutin karena fokus kita di Kecamatan Medan Tuntungan, sebab kawasan ini memiliki populasi terbanyak hewan penularan rabies (HPR) seperti anjing, kucing dan kera," ujar Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan Dokter hewan Dara Keumala di Medan, Rabu.

Ia mengatakan, kegiatan ini juga karena adanya permintaan dari kelurahan untuk melakukan vaksinasi di wilayah setempat untuk antisipasi penularan rabies.

"Dalam dua hari ini, sudah ada 200 dosis vaksinasi yang disuntikkan terhadap hewan peliharaan masyarakat tersebut. Mungkin saja, vaksinasi ini akan bertambah mengingat hewan peliharaan di Kecamatan Tuntungan populasi terbanyak di Kota Medan," ucap Dara.

Tercatat, kata Dara berdasarkan data populasi HPR kecamatan hewan peliharaan yang belum mendapatkan vaksin di Kelurahan Tanjung Selamat, Medan Tuntungan banyak 460 ekor.
 

"Sementara untuk seluruh wilayah Kota Medan data tahun lalu sekitar 15.000 ekor. Bisa dikatakan Kecamatan Medan Tuntungan ini cukup banyak hewan peliharaan masyarakat tersebut," ucapnya.

Baca juga: Pemkot Medan benahi drainase sepanjang 16 ribu meter hingga Juli 2023

Dikatakannya, suntik vaksinasi rabies untuk mengantisipasi penularan rabies ini rutin digelar di Medan karena rabies ini endemik maka dari itu terus dibasmi, dan juga ini merupakan program Kementerian Pertanian untuk pembebasan wabah rabies setempat.

Salah satu pemilih hewan peliharaan, Albert Ginting menyambut adanya vaksinasi dalam pencegahan rabies ini dan lainnya. Menurutnya kegiatan ini sangat membantu dalam pencegah penyakit tersebut.

"Saya berharap agenda ini terus dilakukan per periode ini terus berjalan enam bulan atau satu tahun sekali," kata Albert.

Pewarta: M. Sahbainy Nasution

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023