Para pelaku UMKM di Medan menyambut baik rencana Pemerintah Kota Medan membangun dan mengoperasikan Rumah Kemasan tahun ini.
"Keberadaan Rumah Kemasan itu bagus sekali," ujar Yuni, salah satu pelaku UMKM Medan, dalam pameran "Bulan Layanan UMKM" di Medan, Rabu.
Sebagai seorang produsen sepatu rajut, Yuni mengakui kerap menghadapi tantangan ketika membuat kemasan untuk produknya.
Dengan harga produk hingga Rp1 juta-an, dia menginginkan agar pembungkus sepatunya terlihat mewah dan elegan.
Namun, saat ini Yuni baru bisa menyediakan kemasan dan plastik polos tanpa merek. Sebagai pelengkap, dia menyelipkan stiker untuk pembelinya.
"Jadi saya berharap nanti diberi pula pelatihan untuk merancang dan membuat kemasan yang menarik," kata dia.
M Arief Siregar, "founder" jenama Digidoy yang bergerak di bidang industri kreatif, menyebut bahwa Rumah Kemasan Pemkot Medan akan sangat penting perannya bagi perkembangan UMKM.
Menurut Arief, ketidakmampuan menghasilkan kemasan yang bagus dan memikat mata untuk produknya menjadi salah satu kekurangan UMKM Medan. Padahal, hal tersebut penting untuk menarik pembeli.
"Sementara kalau merekrut orang khusus untuk merancang kemasan itu kemahalan bagi UMKM. Bagi saya, kualitas kemasan itu penting agar UMKM dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional," tutur dia.
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menargetkan Rumah Kemasan, yang menjadi tempat pembuatan kemasan untuk produk UMKM di wilayahnya sudah berdiri dan aktif mulai tahun 2023.
Rumah Kemasan itu rencananya didirikan di kawasan Pusat Industri Kecil (PIK), Medan Denai. Itu akan menjadi rumah kemasan pertama di Medan.
Anggaran untuk membuat Rumah Kemasan tersebut berasal dari APBD serta bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Adapun pameran "Bulan Layanan UMKM" 2023 digelar oleh Pemerintah Kota Medan di Manhattan Times Square, Medan, pada 26 Juni-9 Juli 2023.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 20 pelaku UMKM yang dibina oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Medan.
Selain pameran, pada kegiatan itu Pemkot Medan juga membuka layanan untuk perizinan usaha, NIB, HAKI, Halal dan Administrasi Kependudukan. Selain itu, ada pula acara pendukung seperti gelar wicara, hiburan dan beberapa lomba.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Keberadaan Rumah Kemasan itu bagus sekali," ujar Yuni, salah satu pelaku UMKM Medan, dalam pameran "Bulan Layanan UMKM" di Medan, Rabu.
Sebagai seorang produsen sepatu rajut, Yuni mengakui kerap menghadapi tantangan ketika membuat kemasan untuk produknya.
Dengan harga produk hingga Rp1 juta-an, dia menginginkan agar pembungkus sepatunya terlihat mewah dan elegan.
Namun, saat ini Yuni baru bisa menyediakan kemasan dan plastik polos tanpa merek. Sebagai pelengkap, dia menyelipkan stiker untuk pembelinya.
"Jadi saya berharap nanti diberi pula pelatihan untuk merancang dan membuat kemasan yang menarik," kata dia.
M Arief Siregar, "founder" jenama Digidoy yang bergerak di bidang industri kreatif, menyebut bahwa Rumah Kemasan Pemkot Medan akan sangat penting perannya bagi perkembangan UMKM.
Menurut Arief, ketidakmampuan menghasilkan kemasan yang bagus dan memikat mata untuk produknya menjadi salah satu kekurangan UMKM Medan. Padahal, hal tersebut penting untuk menarik pembeli.
"Sementara kalau merekrut orang khusus untuk merancang kemasan itu kemahalan bagi UMKM. Bagi saya, kualitas kemasan itu penting agar UMKM dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional," tutur dia.
Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan menargetkan Rumah Kemasan, yang menjadi tempat pembuatan kemasan untuk produk UMKM di wilayahnya sudah berdiri dan aktif mulai tahun 2023.
Rumah Kemasan itu rencananya didirikan di kawasan Pusat Industri Kecil (PIK), Medan Denai. Itu akan menjadi rumah kemasan pertama di Medan.
Anggaran untuk membuat Rumah Kemasan tersebut berasal dari APBD serta bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Adapun pameran "Bulan Layanan UMKM" 2023 digelar oleh Pemerintah Kota Medan di Manhattan Times Square, Medan, pada 26 Juni-9 Juli 2023.
Kegiatan tersebut diikuti sekitar 20 pelaku UMKM yang dibina oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Medan.
Selain pameran, pada kegiatan itu Pemkot Medan juga membuka layanan untuk perizinan usaha, NIB, HAKI, Halal dan Administrasi Kependudukan. Selain itu, ada pula acara pendukung seperti gelar wicara, hiburan dan beberapa lomba.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023