Anggota DPRD Kota Medan Robi Barus mengaku sepakat jajaran Polrestabes Medan dan unsur TNI melakukan penyekatan jalan di perbatasan kota untuk mengatasi aksi begal di Kota Medan, Sumatera Utara.
"Saya sepakat dengan saudara Wali Kota Medan dan mendukung penyekatan jalan, khususnya malam hari di lokasi yang dinilai rawan," kata Robi di Medan, Sumut, Selasa.
Sebab, ungkap legislator ini, penyekatan tersebut bertujuan menekan maraknya aksi begal di Ibukota Provinsi Sumatera Utara yang semakin meresahkan.
Pihak kepolisian dan unsur TNI juga diminta harus melakukan patroli secara masif, termasuk di wilayah Kota Medan yang dilakukan penyekatan itu.
"Kita berharap tidak hanya sampai kepada penyekatan saja, tapi juga harus dibarengi dengan peningkatan patroli," tegas dia.
Politisi ini juga mengapresiasi Polda Sumut dan Polrestabes Medan karena telah mengamankan empat orang pelaku begal yang menewaskan seorang mahasiswa beberapa waktu lalu.
Tercatat seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bernama Insanul Anshori Hasibuan menjadi korban pembacokan oleh komplotan begal.
Peristiwa yang menewaskan Insanul ini awalnya keluar dari kos-kosan mencari makan bersama temannya dengan mengendarai sepeda motor di Jalan Mustafa, Medan, Rabu (14/6) dini hari.
"Kita apresiasi kinerja tim Polda Sumut dan Polrestabes Medan telah menangkap para pelaku. Harapan kita, langkah-langkah preventif dapat terus ditingkatkan," ungkap Robi.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendukung penuh langkah Polda Sumut, Kodam I/Bukit Barisan, Polrestabes Medan dan Kodim 0201/Medan melakukan patroli dan penyekatan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan.
"Atas nama Pemkot Medan, kami apresiasi atas kerja keras tim Polda Sumut, Kodam I/BB, Polrestabes Medan, Kodim 0201/Medan mengungkap kasus kejahatan. Termasuk, melakukan patroli dan penyekatan yang akan dilakukan," kata Bobby.
Kegiatan patroli maupun penyekatan sejumlah titik di Kota Medan nantinya, ucap dia, bukan untuk masyarakat umum, tetapi berdasarkan kriteria tertentu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Saya sepakat dengan saudara Wali Kota Medan dan mendukung penyekatan jalan, khususnya malam hari di lokasi yang dinilai rawan," kata Robi di Medan, Sumut, Selasa.
Sebab, ungkap legislator ini, penyekatan tersebut bertujuan menekan maraknya aksi begal di Ibukota Provinsi Sumatera Utara yang semakin meresahkan.
Pihak kepolisian dan unsur TNI juga diminta harus melakukan patroli secara masif, termasuk di wilayah Kota Medan yang dilakukan penyekatan itu.
"Kita berharap tidak hanya sampai kepada penyekatan saja, tapi juga harus dibarengi dengan peningkatan patroli," tegas dia.
Politisi ini juga mengapresiasi Polda Sumut dan Polrestabes Medan karena telah mengamankan empat orang pelaku begal yang menewaskan seorang mahasiswa beberapa waktu lalu.
Tercatat seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bernama Insanul Anshori Hasibuan menjadi korban pembacokan oleh komplotan begal.
Peristiwa yang menewaskan Insanul ini awalnya keluar dari kos-kosan mencari makan bersama temannya dengan mengendarai sepeda motor di Jalan Mustafa, Medan, Rabu (14/6) dini hari.
"Kita apresiasi kinerja tim Polda Sumut dan Polrestabes Medan telah menangkap para pelaku. Harapan kita, langkah-langkah preventif dapat terus ditingkatkan," ungkap Robi.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mendukung penuh langkah Polda Sumut, Kodam I/Bukit Barisan, Polrestabes Medan dan Kodim 0201/Medan melakukan patroli dan penyekatan untuk mengantisipasi kejahatan jalanan.
"Atas nama Pemkot Medan, kami apresiasi atas kerja keras tim Polda Sumut, Kodam I/BB, Polrestabes Medan, Kodim 0201/Medan mengungkap kasus kejahatan. Termasuk, melakukan patroli dan penyekatan yang akan dilakukan," kata Bobby.
Kegiatan patroli maupun penyekatan sejumlah titik di Kota Medan nantinya, ucap dia, bukan untuk masyarakat umum, tetapi berdasarkan kriteria tertentu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023