Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Utara (PHRI Sumut) mencatat okupansi hotel meningkat pesat mencapai 80 persen pada Iliburan dul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Dari hasil laporan pihak hotel di Sumut pada Idul Adha 2023 dan libur mendatang, rata-rata naik mencapai 80 persen," ujar Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana di Medan, Jumat.
Ia mengatakan kenaikan okupansi didominasi pada kawasan Danau Toba maupun Berastagi, Kabupaten Karo. Sebab, kata Denny kedua tempat tersebut menjadi objek wisata favorit bagi wisatawan.
"Kebanyakan yang berkunjung wisatawan lokal, kemungkinan karena dekat jarak tempuh dari Kota Medan dan waktu liburan tidak panjang," tuturnya.
Selain tempat okupansi hotel di wisata, Denny mengatakan okupansi hotel di Medan juga meningkat mencapai 70 persen.
"Untuk itu, kami meminta kepada pihak hotel agar terus meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada para tamu," kata Denny.
Sebelumnya, pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo mengatakan, pencabutan status pandemi COVID-19 di Indonesia berpotensi meningkatkan penerimaan negara dari sektor pariwisata.
"Kita sempat dua tahun tidak bisa ke mana-mana. Namun sekarang sudah bebas dan itu dimanfaatkan untuk berwisata," ujar Wahyu.
Pencabutan status pandemi COVID-19 itu, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah-pemerintah provinsi, termasuk Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Dari hasil laporan pihak hotel di Sumut pada Idul Adha 2023 dan libur mendatang, rata-rata naik mencapai 80 persen," ujar Ketua PHRI Sumut Denny S Wardhana di Medan, Jumat.
Ia mengatakan kenaikan okupansi didominasi pada kawasan Danau Toba maupun Berastagi, Kabupaten Karo. Sebab, kata Denny kedua tempat tersebut menjadi objek wisata favorit bagi wisatawan.
"Kebanyakan yang berkunjung wisatawan lokal, kemungkinan karena dekat jarak tempuh dari Kota Medan dan waktu liburan tidak panjang," tuturnya.
Selain tempat okupansi hotel di wisata, Denny mengatakan okupansi hotel di Medan juga meningkat mencapai 70 persen.
"Untuk itu, kami meminta kepada pihak hotel agar terus meningkatkan pelayanan yang terbaik kepada para tamu," kata Denny.
Sebelumnya, pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo mengatakan, pencabutan status pandemi COVID-19 di Indonesia berpotensi meningkatkan penerimaan negara dari sektor pariwisata.
"Kita sempat dua tahun tidak bisa ke mana-mana. Namun sekarang sudah bebas dan itu dimanfaatkan untuk berwisata," ujar Wahyu.
Pencabutan status pandemi COVID-19 itu, harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah-pemerintah provinsi, termasuk Sumatera Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023