Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasi atas prestasi atlet Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Sumut pada ajang ASEAN Para Games 2023 Kamboja yang berhasil menyumbang 20 medali emas untuk Indonesia.
“Luar biasa, dari tahun ke tahun terus bertambah. Atlet kita bisa sumbang medali emas 20, 17 perak, dan 12 perunggu. Ini adalah capaian yang luar biasa," katanya di Medan, Senin.
Secara khusus, Edy menilai prestasi itu menjadi pencapaian bagus bagi atlet disabilitas Indonesia yang juga sukses mencatatkan sejarah dengan meraih titel juara umum ASEAN Para Games tiga kali secara berturut-turut.
“Saat ini Indonesia sedang berjuang. Kemarin bola kita sudah bisa medali emas, tapi belum bisa masuk di nomor satu (SEA Games). Indonesia sekarang nomor satu di ASEAN Para Games," katanya.
Lebih lanjut, Edy berpesan kepada NPC Sumut untuk tetap konsisten dalam membina atlet, terutama menyongsong persiapan tuan rumah PON dan Peparnas 2024.
Mantan ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu juga berharap para atlet disabilitas bisa menunjukkan kelasnya di level nasional dan tampil terbaik di Peparnas nanti.
“2024 kita sedang berusaha melakukan pembinaan-pembinaan, khususnya di Sumut ini karena PON dan Peparnas ada di Aceh dan Sumut,” harap Edy.
Sama halnya dengan pemerintah pusat yang telah menjanjikan bonus bagi atlet peraih medali ASEAN Para Games, Edy bakal mengapresiasi peraih medali karena telah mengharumkan nama Sumut di kancah internasional.
“Pasti, pasti (bonus), kita apresiasi,” tegasnya.
Sementara Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting mengapresiasi perhatian yang selama ini terus diberikan pemerintah provinsi kepada NPC Sumut sehingga bisa mencapai prestasi hingga ke kancah internasional.
Alan berharap, capaian ini juga menjadi motivasi bagi para atlet Sumut lainnya untuk bisa kelak nantinya membela Indonesia di level internasional. Pada ASEAN Para Games Kamboja, Sumut merupakan penyumbang medali terbanyak ketiga untuk Indonesia setelah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Kami telah berjuang maksimal dan inilah yang kami bawa pulang dari Kamboja untuk Indonesia dan seluruh masyarakat Sumut khususnya. Kita ingin ini menjadi motivasi bagi atlet-atlet di kabupaten dan kota bahwa atlet disabilitas saat ini sudah diperhatikan betul-betul oleh pemerintah. Makanya, Peparnas 2024 menjadi kesempatan kita untuk bisa tampil yang terbaik dari provinsi lainnya,” pesan Alan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
“Luar biasa, dari tahun ke tahun terus bertambah. Atlet kita bisa sumbang medali emas 20, 17 perak, dan 12 perunggu. Ini adalah capaian yang luar biasa," katanya di Medan, Senin.
Secara khusus, Edy menilai prestasi itu menjadi pencapaian bagus bagi atlet disabilitas Indonesia yang juga sukses mencatatkan sejarah dengan meraih titel juara umum ASEAN Para Games tiga kali secara berturut-turut.
“Saat ini Indonesia sedang berjuang. Kemarin bola kita sudah bisa medali emas, tapi belum bisa masuk di nomor satu (SEA Games). Indonesia sekarang nomor satu di ASEAN Para Games," katanya.
Lebih lanjut, Edy berpesan kepada NPC Sumut untuk tetap konsisten dalam membina atlet, terutama menyongsong persiapan tuan rumah PON dan Peparnas 2024.
Mantan ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu juga berharap para atlet disabilitas bisa menunjukkan kelasnya di level nasional dan tampil terbaik di Peparnas nanti.
“2024 kita sedang berusaha melakukan pembinaan-pembinaan, khususnya di Sumut ini karena PON dan Peparnas ada di Aceh dan Sumut,” harap Edy.
Sama halnya dengan pemerintah pusat yang telah menjanjikan bonus bagi atlet peraih medali ASEAN Para Games, Edy bakal mengapresiasi peraih medali karena telah mengharumkan nama Sumut di kancah internasional.
“Pasti, pasti (bonus), kita apresiasi,” tegasnya.
Sementara Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting mengapresiasi perhatian yang selama ini terus diberikan pemerintah provinsi kepada NPC Sumut sehingga bisa mencapai prestasi hingga ke kancah internasional.
Alan berharap, capaian ini juga menjadi motivasi bagi para atlet Sumut lainnya untuk bisa kelak nantinya membela Indonesia di level internasional. Pada ASEAN Para Games Kamboja, Sumut merupakan penyumbang medali terbanyak ketiga untuk Indonesia setelah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
“Kami telah berjuang maksimal dan inilah yang kami bawa pulang dari Kamboja untuk Indonesia dan seluruh masyarakat Sumut khususnya. Kita ingin ini menjadi motivasi bagi atlet-atlet di kabupaten dan kota bahwa atlet disabilitas saat ini sudah diperhatikan betul-betul oleh pemerintah. Makanya, Peparnas 2024 menjadi kesempatan kita untuk bisa tampil yang terbaik dari provinsi lainnya,” pesan Alan.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023