Pejabat Pemerintah Kota Binjai ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual dari Binjai Command Center, di Binjai, Senin (29/5).
Hadir Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian dan Perdagangan Hamdani Hasibuan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ralasen Ginting, Kabag Perekonomian Andi Affandi, Perwakilan Inspektorat Elva Maedi Pirana Bangun, Kabid Perdagangan Disnakerperindag Gelora Jaya Ananda dan Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial Muli Sembiring.
Pada rapat tersebut, Tito mengapresiasi kerja sama seluruh pemangku kepentingan yang secara konsisten melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pengendalian inflasi. “Terima kasih kepada Bapak Ibu semua yang sudah sabar dan fokus dalam pengendalian inflasi kita,” kata Tito.
Sementara itu Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini dalam paparannya menyampaikan kenaikan harga telur dan daging ayam ras disebabkan oleh naiknya permintaan masyarakat dan naiknya harga pakan ayam petelur dan ayam pedaging, serta belum pulihnya populasi ayam petelur.
Pemerintah terus mengoptimalkan langkah pengendalian inflasi mulai dari faktor supply maupun demand serta proses distribusi guna meningkatkan koordinasi pengawasan bersama Satgas Pangan dan Kepolisian.
“Secara nasional, terdapat 52 persen kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), sedangkan 35 persen lainnya mengalami penurunan IPH, dan kenaikan IPH cenderung banyak terjadi di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan,” jelasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Hadir Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Perindustrian dan Perdagangan Hamdani Hasibuan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ralasen Ginting, Kabag Perekonomian Andi Affandi, Perwakilan Inspektorat Elva Maedi Pirana Bangun, Kabid Perdagangan Disnakerperindag Gelora Jaya Ananda dan Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial Muli Sembiring.
Pada rapat tersebut, Tito mengapresiasi kerja sama seluruh pemangku kepentingan yang secara konsisten melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pengendalian inflasi. “Terima kasih kepada Bapak Ibu semua yang sudah sabar dan fokus dalam pengendalian inflasi kita,” kata Tito.
Sementara itu Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini dalam paparannya menyampaikan kenaikan harga telur dan daging ayam ras disebabkan oleh naiknya permintaan masyarakat dan naiknya harga pakan ayam petelur dan ayam pedaging, serta belum pulihnya populasi ayam petelur.
Pemerintah terus mengoptimalkan langkah pengendalian inflasi mulai dari faktor supply maupun demand serta proses distribusi guna meningkatkan koordinasi pengawasan bersama Satgas Pangan dan Kepolisian.
“Secara nasional, terdapat 52 persen kabupaten/kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH), sedangkan 35 persen lainnya mengalami penurunan IPH, dan kenaikan IPH cenderung banyak terjadi di Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan,” jelasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023