Pelaksana tugas Bupati Langkat Syah Afandin menyampaikan guna menurunkan stunting yang ada di Kabupaten Langkat perlu dilakukan koordinasi percepatan yang di koordinasikan dengan rencana aksi nasional maupun tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Langkat Syah Afandin melalui Kepala Dinas PPKB dan PPA dr Sadikun Winarto MM , di Stabat, Rabu (24/5).

Di sampaikannya kita semua mengetahui stunting adalah permasalahan nasional yang berdampak luas dan berjangka panjang terhadap kualitas SDM kedepannya.

"Kualitas  generasi penerus yang tidak atau kurang produktif akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bangsa," katanya.

Sebagaimana amanah Perpres Nomor 72/2021 tentang percepatan penurunan  stunting dan peraturan BKKBN Nomor 12/2021 tentang rencana aksi nasional  percepatan penurunan angka stunting  tahun 2021-2024 diperlukan keterlibatan semua pihalk dan stakholder untuk percepatan stunting.

Sementara berdasarkan hasil survey status gizi prevalensinya 27,64 persen dan sekarang ini turun 18,6 persen turun, sementara di angka nasional harus 14 persen yang harus dicapai, untuk itu BKKBN memberikan dukungan secara penuh terhadap dimana tahun 2024 mendatang bisa menjadi locus stunting.

Untuk itu mari kita bersinergi dan terus bersama sama membangun agar stunting inj bisa kita turunkan sehingga kualitas generasi penerus bisa cerdas dan sehat.

Dengan sasaran 165 desa dan kelurahan yang ada di kabupaten Langkat, untuk kita samakan persepsi guna membangun generasi muda yang unggul, bersada saing dan berkualitas.

Sementara dari perwakilan BKKBN Sumatera Utara Yusrizal Batubara S.Sos menyampaikan sangat berharap agar forum ini terbangun berbagai masukan untuk percepatan pengurangan stunting.

Pihak BKKBN Sumut sangat mendukung berbagai langkah yang dilakukan agar nantinya stunting terus semakin turun dan semakin baik ke depannya.

Pewarta: H.Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023