Pendiri Yayasan Orangutan Sumatera, Lestari Panut Hadisiswoyo, menyebutkan keberadaan orangutan di Indonesia sudah menjadi perhatian karena spesies kera besar ini diakui sebagai aset genetik yang penting bagi kelangsungan ekosistem hutan tropis.

"Sudah sejak lama sebenarnya orangutan menjadi perhatian dunia, karena keberadaannya yang memang penting bagi ekosistem hutan tropis. Masih sangat menjadi perhatian,' katanya di Medan, Sumatera Utara, Senin.

Orangutan Sumatera dan orangutan Tapanuli menjadi perhatian dunia karena satwa yang dilindungi tersebut memiliki karisma tersendiri sebagai species yang banyak memiliki keunikan. orangutan menjadi perhatian banyak ilmuan, namun populasinya terancam karena habitatnya yang semakin berkurang.

Berbagai hal menjadi penyebab terancamnya populasi orangutan, diantaranya habitatnya yang juga terus berkurang, perburuan, dan juga konflik dengan manusia dampak dari alih fungsi hutan menjadi perkebunan.

Orangutan, lanjut dia, harus menjadi sentral perhatian, khususnya di kawasan ASEAN. Artinya, kata dia, hal ini harus bisa menjadi salah satu entri poin bagaimana mendapatkan dukungan dari dunia untuk perlindungan konservasi orang utan, terutama di kawasan ASEAN.
"Orangutan di Kalimantan saat ini sekitar 50 ribu, di Malaysia sekitar 5 ribu, di Kawasan Ekosistem Leuser sekitar 13,700, dan di Tapanuli sekitar 800 individu. Keberadaan mereka terus mengalami ancaman karena habitatnya terus berkurang, dampak aktivitas manusia yang membuka hutan untuk perkebunan dan pertambangan," katanya.

Menurut dia, komitmen pemerintah dan semua pihak sangat dibutuhkan agar keberadaan orangutan itu tetap lestari, diantaranya komitmen dalam pengelolaan kawasan hutan yang tersisa agar tetap memiliki fungsi bagi daya dukung populasi. 

"Kita semua harus memahami bahwa ekosistem hutan tropis tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Skenario mengubah fungsi hutan akan sangat berdampak besar pada kelangsungan populasi orangutan yang tersisa. Program edukasi kepada masyarakat juga sangat penting bahwa kehidupan kita sangat terkait erat dengan ekosistem. Menyelamatkan orang utan, artinya kita menyelamatkan ekosistem," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Orang utan Indonesia jadi perhatian ASEAN dan dunia

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023