Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly P. Pasaribu menyampaikan nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) T.A 2022 melalui sidang paripurna DPRD setempat di Sipirok, Selasa (2/5).

Demikian keterangan yang diterima, Rabu (3/5). Dalam keterangan, Dolly,  mengatakan LKPJ kepala daerah bagian siklus rutin penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Juga tertuang dalam RPJMD Tapsel 2021-2026.

Di sampaikan perjalanan APBD Tapsel T.A 2022 dalam kondisi un audit dengan target pendapatan setelah P-APBD sebesar Rp1,44 triliun (7) lebih dengan realisasi Rp1,55 T

Sedang pada sisi belanja T.A 2022 setelah P-APBD sebesar Rp1,673 triliun terealisasi sebesar Rp1,451 T, Amatau realisasi meningkat dibanding T.A 2021 sebesar Rp1,297 triliun.

"APBD 2022 telah digunakan untuk mendanai penyelenggaraan urusan pemerintah wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar, yang meliput pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman dan ketertiban umum, juga perlindungan masyarakat dan sosial," ujarnya.

"Begitu juga dibidang pertanian kita sudah meningkatkan pembangunan khususnya jalan usaha tani, irigasi, intensifikasi dan ektensifikasi pertanian demi peningkatan hasil pertanian," katanya.

Pada bidang pariwisata, telah mulai mengembangkan destinasi wisata unggulan Tapsel seperti, Air Terjun Silima-lima, Danau Siais, Aek Sijorni, Tor Simago-mago dan destinasi wisata lainnya. "Semua ini bisa memberikan efek domino kepada peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Selain itu memperkuat perekonomian masyarakat dengan mengembangkan produk unggulan lokal seperti Kopi Sipirok, Tenunan, Batik Batang Toru dan lainnya serta berupaya menciptakan lapangan kerja dengan melatih pemuda/pemudi Tapsel di Balai Latihan Kerja Kabupaten Tapsel.

Untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, sesuai data BPS untuk tahun 2022, Tapsel telah terjadi peningkatan di semua indikator capaian kinerja makro seperti indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat dengan kategori tinggi dengan nilai 70,92 atau naik 0,84 poin dibanding tahun 2021 yaitu 70,33 poin.

Untuk angka kemiskinan tahun 2022 sebesar 8,07% atau menurun sebesar 0,73% dibandingkan tahun 2021 sebesar 8,80%. Sisi lain pertumbuhan ekonomi Tapsel pada tahun 2022 capaian kinerja makro 4,78% atau naik sebesar 47,8% dibanding tahun 2021 sebesar 3,24%.

Kemudian PDRB perkapita Tapsel pada tahun 2022 sebesar Rp55,49 juta atau naik sebesar 8,91% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp50,95 juta. Pengeluaran riil perkapita pada tahun 2022 yaitu 11,727 juta naik sebesar 3,74% dibandingkan tahun 2021 sebesar 11,304 juta.

Berkat kerja keras

Capaian itu, kata Bupati tidak lepas berkat kerja dengan tetap mengedepankan asas transparansi, efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah baik dari segi pendapatan maupun belanja daerah. Semua melalui hasil audit BPK tahun 2022 terhadap LKPD tahun 2021.

"Alhamdulillah Tapsel kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang kesembilan kalinya secara berturut-turut dari Kepala BPK RI Perwakilan Sumatera Utara pada tanggal 14 April 2023 yang lalu. "Mudah-mudahan dapat kita pertahankan seterusnya masa yang akan datang," tambahnya.

Bupati menyadari bahwa anggaran T.A 2022 juga belum sepenuhnya memenuhi harapan semua pihak, karena tuntutan dan perkembangan terus bergerak maju. "Karenanya kami senantiasa berharap dukungan dari DPRD serta seluruh elemen masyarakat agar ke depan bisa memenuhi target yang sudah kita tetapkan. Demi meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Tapsel," ujarnya.

Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Tapsel Abdul Basith Dalimunthe yang didampingi Wakil Ketua dan dihadiri Anggota DPRD dari setiap Fraksi, Pj Sekda, para Asisten, Staf Ahli, Sekretaris DPRD, Pimpinan OPD, Kepala Bagian, dan Camat se Tapsel.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023