Menanggapi dinamika yang ada dan berkembang selama ini, Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi berharap adanya diskusi lebih intens dengan MUI Kota bersama dengan MUI Provinsi Sumatera Utara.
"Banyak hal bisa kita diskusikan, tapi saya mintakan kepada MUI Kota Tebing Tinggi, kalau bisa diagendakan kembali diskusi lebih intens, mungkin Syawal nanti. Banyak dinamika tantangan, halangan yang riak (kecil) sebenarnya, namun bisa menjadi hal besar. Oleh karena itu, ini perlu diskusi bersama dengan MUI Provinsi Sumatera Utara," ujarnya saat menghadiri undangan Safari Ramadhan MUI Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Tebing Tinggi H. Akhyar Nasution berharap MUI tidak eksklusif, namun tetap dekat dan dicintai masyarakat.
"Kebanyakan pengurus kita ini generasi muda. Kami coba untuk membangkitkan ulama kita di Kota Tebing Tinggi dalam rangka untuk memajukan agama kita," ujar Ketua MUI Kota Tebing Tinggi.
Sementara, dalam tausyiah yang disampaikan Dr. H. Ardiansyah, mengatakan bahwa puasa ini sejatinya membangun kesadaran dan kepedulian kita antara satu dengan sesama kita.
"Tidak ada yang mulia, tidak ada yang lebih diantara kita. Intinya kita ini di MUI menjadi panutan, pedoman di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
"Banyak hal bisa kita diskusikan, tapi saya mintakan kepada MUI Kota Tebing Tinggi, kalau bisa diagendakan kembali diskusi lebih intens, mungkin Syawal nanti. Banyak dinamika tantangan, halangan yang riak (kecil) sebenarnya, namun bisa menjadi hal besar. Oleh karena itu, ini perlu diskusi bersama dengan MUI Provinsi Sumatera Utara," ujarnya saat menghadiri undangan Safari Ramadhan MUI Kota Tebing Tinggi.
Sementara itu, Ketua MUI Kota Tebing Tinggi H. Akhyar Nasution berharap MUI tidak eksklusif, namun tetap dekat dan dicintai masyarakat.
"Kebanyakan pengurus kita ini generasi muda. Kami coba untuk membangkitkan ulama kita di Kota Tebing Tinggi dalam rangka untuk memajukan agama kita," ujar Ketua MUI Kota Tebing Tinggi.
Sementara, dalam tausyiah yang disampaikan Dr. H. Ardiansyah, mengatakan bahwa puasa ini sejatinya membangun kesadaran dan kepedulian kita antara satu dengan sesama kita.
"Tidak ada yang mulia, tidak ada yang lebih diantara kita. Intinya kita ini di MUI menjadi panutan, pedoman di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023