Dua hari sebelum Bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, ratusan warga Kampung Nelayan, Kelurahan Hajoran, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, gelar niat tahun dan pawai obor.
Kegiatan niat tahun dan pawai obar yang dilaksanakan di pelataran Masjid Siraturahim Senin, (21/03) malam, merupakan tradisi turun temurun sejak dahulu untuk menjaga hubungan kekerabatan dan silaturahmi antara warga, serta saling memaafkan sebelum Bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Uniknya, tradisi niat tahun tersebut tersebut di ikuti oleh seluruh warga Hajora. Mulai dari anak-anak, remaja bahkan orang tua jua ikut serta meramaikan kegiatan itu.
Pawai obar di mulai stars di Mesjid Siraturahim Hajoran, kemudian lanjut berkeliling ke kampung Bugis ,kelurahan Hajoran indah dan akhiri kembali ke pelataran Mesjid Siraturahim.
Usai melaksanakan pawai obar kegiatan dilanjutkan berdoa bersama, penyantunan anak yatim, pembagian pulut kuning atau nasi berkat yang telah didoakan untuk masyarakat dengan cara keliling kampung Hajoran.
Pada kesempatan tersebut, Solahudin Badan Kemakmuran Mesjid Siraturahim Hajoran saat ditemui usai melaksanakan kegiatan mengataka, kegiatan niat tahun ini adalah merupakan tradisi turun temurun.
"Setiap rahunya kegiatan ini rutin kita lakukan dan sudah ada dari orang tua kami," katanya.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanyak sekedara pawai obor, tetapi merupakan ajang silaturahmi antara warga Pemerintah dan Tokoh masyarakat
"Dalam ukhuwah islamiah ,Dengan doa penyantunan anak yatim-piatu kami berharap diberikan kesehatan serta kelancaran Rizki yang berlimpah sebagai masyarakat nelayan," ucapnya.
Di kesempatan tersebut, Solahudin juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang antusias memeriahkan acara dan turut menyukseskan acara Pawai obor.
"Memasuki Bulan yang suci ini, mari kita saling memaafkan agar amal ibadah kita di saat puasa nanti dapat diterima oleh Allah SWT dan jadikan bulan Ramadhan sebagai ajang introspeksi diri untuk tingkatkan ketakwaan kita," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kegiatan niat tahun dan pawai obar yang dilaksanakan di pelataran Masjid Siraturahim Senin, (21/03) malam, merupakan tradisi turun temurun sejak dahulu untuk menjaga hubungan kekerabatan dan silaturahmi antara warga, serta saling memaafkan sebelum Bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
Uniknya, tradisi niat tahun tersebut tersebut di ikuti oleh seluruh warga Hajora. Mulai dari anak-anak, remaja bahkan orang tua jua ikut serta meramaikan kegiatan itu.
Pawai obar di mulai stars di Mesjid Siraturahim Hajoran, kemudian lanjut berkeliling ke kampung Bugis ,kelurahan Hajoran indah dan akhiri kembali ke pelataran Mesjid Siraturahim.
Usai melaksanakan pawai obar kegiatan dilanjutkan berdoa bersama, penyantunan anak yatim, pembagian pulut kuning atau nasi berkat yang telah didoakan untuk masyarakat dengan cara keliling kampung Hajoran.
Pada kesempatan tersebut, Solahudin Badan Kemakmuran Mesjid Siraturahim Hajoran saat ditemui usai melaksanakan kegiatan mengataka, kegiatan niat tahun ini adalah merupakan tradisi turun temurun.
"Setiap rahunya kegiatan ini rutin kita lakukan dan sudah ada dari orang tua kami," katanya.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanyak sekedara pawai obor, tetapi merupakan ajang silaturahmi antara warga Pemerintah dan Tokoh masyarakat
"Dalam ukhuwah islamiah ,Dengan doa penyantunan anak yatim-piatu kami berharap diberikan kesehatan serta kelancaran Rizki yang berlimpah sebagai masyarakat nelayan," ucapnya.
Di kesempatan tersebut, Solahudin juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang antusias memeriahkan acara dan turut menyukseskan acara Pawai obor.
"Memasuki Bulan yang suci ini, mari kita saling memaafkan agar amal ibadah kita di saat puasa nanti dapat diterima oleh Allah SWT dan jadikan bulan Ramadhan sebagai ajang introspeksi diri untuk tingkatkan ketakwaan kita," pungkasnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023