Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tapanuli Selatan (BPBD Tapsel) dan masyarakat Desa Sibulele, Kecamatan Batang Angkola di kabupaten itu bahu membahu memasang dek pengaman sekaligus membersihkan saluran Sungai Sibulele.
Kepala Pelaksana BPBD Tapsel Umar Halomoan melalui selular pada Kamis malam (16/2), mengatakan pemasangan dek pengaman sungai secara gotong royong dengan menggunakan karung goni berisi pasir bantuan dari BNPB.
"Ada 30 meter panjang dengan tinggi satu meter timbunan dengan sedikitnya 300 karung goni berisi pasir yang dipasang di beberapa titik lokasi agar erosi tidak bertambah parah," sebutnya.
Di katakan daerah aliran Sungai Sibulele yang dinormalisasi itu kerap terjadi banjir mengakibatkan luapan air sering merendam areal pertanian bahkan rumah warga yang berada di sekitar lokasi.
"Seperti kejadian pada 27 Januari dan 04 Februari 2023 lalu tingginya curah hujan menyebabkan permukaan air Sungai Sibulele meluap dan merendam sejumlah rumah penduduk dan areal pertanian warga," ungkapnya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Handi Batubara, Kabid Kedaruratan dan logistik Idam Halid Pulungan, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi P. Mashuri, juga turut terlibat dalam gotong royong bersama masyarakat yang jumlahnya mencapai 80 orang.
"Mudah-mudahan dengan timbunan ratusan goni berisi pasir ini dapat meminimalisir ancaman banjir ke Desa Sibulele bila hujan deras," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Kepala Pelaksana BPBD Tapsel Umar Halomoan melalui selular pada Kamis malam (16/2), mengatakan pemasangan dek pengaman sungai secara gotong royong dengan menggunakan karung goni berisi pasir bantuan dari BNPB.
"Ada 30 meter panjang dengan tinggi satu meter timbunan dengan sedikitnya 300 karung goni berisi pasir yang dipasang di beberapa titik lokasi agar erosi tidak bertambah parah," sebutnya.
Di katakan daerah aliran Sungai Sibulele yang dinormalisasi itu kerap terjadi banjir mengakibatkan luapan air sering merendam areal pertanian bahkan rumah warga yang berada di sekitar lokasi.
"Seperti kejadian pada 27 Januari dan 04 Februari 2023 lalu tingginya curah hujan menyebabkan permukaan air Sungai Sibulele meluap dan merendam sejumlah rumah penduduk dan areal pertanian warga," ungkapnya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Handi Batubara, Kabid Kedaruratan dan logistik Idam Halid Pulungan, Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi P. Mashuri, juga turut terlibat dalam gotong royong bersama masyarakat yang jumlahnya mencapai 80 orang.
"Mudah-mudahan dengan timbunan ratusan goni berisi pasir ini dapat meminimalisir ancaman banjir ke Desa Sibulele bila hujan deras," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023