Pelanggan provider seluler Telkomsel dan Indosat di Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera utara mengeluhkan buruknya jaringan internet dan telepon seluler di kecamatan itu.
Pasalnya, setiap listrik padam jaringan internet dan telepon hilang dari kedua provider itu.
Entah kenapa bisa begitu, padahal seharusnya tiga tower yang berdiri kokoh di wilayah itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap jaringan telekomunikasi bukan hanya pada saat listrik sedang menyala saja.
Kondisi lain juga diperparah dengan sering padamnya listrik di wilayah paling timur Kabupaten Madina itu dan bahkan kadang bisa mencapai enam jam lebih.
Buruknya pelayanan telekomunikasi seluler itu telah membawa dampak kepada pelanggan kedua provider itu.
Zainuddin misalnya, petugas Peserta Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Panyabungan Timur itu merasa kecewa atas hilangnya jaringan telepon dan internet itu.
"Kita sebagai pelanggan telepon seluler merasa kecewa atas kondisi itu. Saat listrik padam jaringan internet dan telepon langsung hilang. Padahal kadang pas sedang mengirim data ke pusat," ujarnya.
Kata dia, yang paling mengecewakannya adalah pas dirinya saat mengirimkan data mendadak ke pusat. Dirinya terpaksa harus menunggu berjam-jam untuk menunggu jaringan kembali normal. Prihatin sekali," sebutnya.
Kekecewaan senada juga disampaikan, Khairul salah seorang pedagang pulsa.
Akibat sering hilangnya jaringan pada kedua provider membuat dirinya tidak bisa lagi melakukan transaksi penjualan pulsa dan token listrik kepada pelanggan.
“Saya sebagai pelaku ekonomi merasa kecewa akan hal ini. Saya berharap ada kebijakan dari Telkomsel dan Indosat akan hal itu, salah satunya dengan menyediakan genset dan baterei pada setiap tower," keluh dia.
Khairul menyebut, buruknya pelayanan telekomunikasi itu telah berlangsung lama. Bahkan sudah bertahun-tahun.
"Kalau untuk jaringan Indosat hilangnya jaringan internet dan telepon ini mulai sejak tiga bulan terakhirlah. Sebelumnya, listrik padam jaringan masih bisa tertahan sampai dua jam, namun sekarang, listrik padam jaringan hilang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023
Pasalnya, setiap listrik padam jaringan internet dan telepon hilang dari kedua provider itu.
Entah kenapa bisa begitu, padahal seharusnya tiga tower yang berdiri kokoh di wilayah itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap jaringan telekomunikasi bukan hanya pada saat listrik sedang menyala saja.
Kondisi lain juga diperparah dengan sering padamnya listrik di wilayah paling timur Kabupaten Madina itu dan bahkan kadang bisa mencapai enam jam lebih.
Buruknya pelayanan telekomunikasi seluler itu telah membawa dampak kepada pelanggan kedua provider itu.
Zainuddin misalnya, petugas Peserta Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Panyabungan Timur itu merasa kecewa atas hilangnya jaringan telepon dan internet itu.
"Kita sebagai pelanggan telepon seluler merasa kecewa atas kondisi itu. Saat listrik padam jaringan internet dan telepon langsung hilang. Padahal kadang pas sedang mengirim data ke pusat," ujarnya.
Kata dia, yang paling mengecewakannya adalah pas dirinya saat mengirimkan data mendadak ke pusat. Dirinya terpaksa harus menunggu berjam-jam untuk menunggu jaringan kembali normal. Prihatin sekali," sebutnya.
Kekecewaan senada juga disampaikan, Khairul salah seorang pedagang pulsa.
Akibat sering hilangnya jaringan pada kedua provider membuat dirinya tidak bisa lagi melakukan transaksi penjualan pulsa dan token listrik kepada pelanggan.
“Saya sebagai pelaku ekonomi merasa kecewa akan hal ini. Saya berharap ada kebijakan dari Telkomsel dan Indosat akan hal itu, salah satunya dengan menyediakan genset dan baterei pada setiap tower," keluh dia.
Khairul menyebut, buruknya pelayanan telekomunikasi itu telah berlangsung lama. Bahkan sudah bertahun-tahun.
"Kalau untuk jaringan Indosat hilangnya jaringan internet dan telepon ini mulai sejak tiga bulan terakhirlah. Sebelumnya, listrik padam jaringan masih bisa tertahan sampai dua jam, namun sekarang, listrik padam jaringan hilang," kata dia.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2023