Wali Kota Tanjung Balai H.Waris Tholib berharap berbagai bencana atau musibah yang melanda daerahnya, termasuk musibah kemaksiatan hanyut dibawa air banjir.

Ungkapan tersebut disampaikan wali kota usai kegiatan gotong royong pembersihan aliran sungai Bandar Jepang, Sipoyong, Sijambi, Banjitan dan sungai-sungai besar lainnya dari tumbuhan liar dan sampak yang menghambat aliran air.

"Pembersihan alur sungai dari tumbuhan liar dan sampah tujuannya agar air lancar mengalir. Harapannya air banjir yang mengalir turut membawa berbagai bentuk musibah, termasuk kemaksiatan," ujar Waris, Selasa (15/11).

Wali Kota melanjutkan, banjir angin kencang, wabah penyakit, narkoba hingga kemaksiatan merupakan musibah. Sehingga semua pihak harus ikut mengatasi maupun mencegah terjadinya musibah.

Dikatakannya, membersihkan aliran sungai yang melibatkan BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas lainnya serta masyarakat adalah salah satu upaya mengatasi serta mencegah terjadinya musibah banjir.

Alur sungai yang dibersihkan akan memudahkan air (banjir) yang menggenangi pemukiman dan rumah penduduk mengalir menuju muara yakni Sungai Silau dan Sungai Asahan.

"Mudah-mudahan banjir segera surut agar warga yang mengungsi baik di rumah keluarga maupun tenda pengungsian bisa segera pulang ke rumah masing-masing. Terkait bantuan, dalam waktu dekat segera kami (Pemkot) salurkan kepada yang berhak menerimanya," kata Waris Tholib.

Dalam kesempatan itu Wali Kota juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPBD, Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas lainnya dan masyarakat terlibat dalam kegiatan pembersihan alur sungai tersebut.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022