Sidang Umum Tourism Promotion Organization (TPO) ke-10 Asia Pasifik yang digelar di Medan diharapkan menjadi media untuk saling bersinergi dalam membangun pariwisata berkelanjutan pascapandemi.
"Pertemuan sidang umum ini bisa jadi momen penting bagi kebangkitan pariwisata antaranggota TPO pascapandemi," kata Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Ekonomi Keuangan Pembangunan Aset dan Sumber Daya Alam Agus Tripriyono pada pembukaan Sidang Umum Tourism Promotion Organization (TPO) ke-10 Asia Pasifik di Medan, Kamis.
Ia mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang terdampak akibat pandemi, sehingga mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan termasuk di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
Mengatasi hal tersebut Pemprov Sumut terus melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kembali pariwisata dengan menetapkan pariwisata sebagai prioritas pembangunan dan menjadi kegiatan strategis daerah.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada peserta delegasi TPO yang telah memilih Kota Medan sebagai tempat penyelenggaraan Sidang Umum ke-10 Tourism Promotion Organization (TPO) tahun 2022.
"Semoga kita bisa saling bekerjasama dan saling bersinergi untuk membangun pariwisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah kita," katanya.
Sementara Sekretaris Jenderal TPO, Woo Kyoung-ha menyampaikan sidang umum tersebut mengangkat tema "Rebuilding Tourism and Digital Promotion" atau Membangun Kembali Pariwisata dan Promosi Digital.
"Pariwisata harus bangkit kembali, kemajuan sektor wisata harus terbuka kepada dunia luar. Dimana kita harus membangun sektor pariwisata berkelanjutan yang lebih inovatif dan kreatif," katanya.
Namun kini seiring membaiknya kondisi pandemi, sektor pariwisata pun kembali pulih secara perlahan. Harapannya pun harus semakin berjaya kembali, seperti sebelum pandemi melanda seluruh belahan dunia.
"Digital tourism merupakan salah satu cara yang efektif dalam mempromosikan dalam berbagai destinasi pariwisata melalui berbagai platform. Artinya, digital tourism tidak hanya mengenalkan namun juga menyebarkan keindahan pariwisata kita ke berbagai daerah maupun luar negara," katanya.
Karena digital tourism secara tidak langsung membuat masyarakat melek dan ikut beradaptasi dalam perkembangan teknologi.
Penerapan digital tourism saat ini seolah menjadi sebuah keharusan. Teknologi digital dampaknya terhadap pariwisata, mau tidak mau sektor pariwisata harus menjadi smart destination, smart career, smart mobility.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Pertemuan sidang umum ini bisa jadi momen penting bagi kebangkitan pariwisata antaranggota TPO pascapandemi," kata Staf Ahli Gubernur Sumut Bidang Ekonomi Keuangan Pembangunan Aset dan Sumber Daya Alam Agus Tripriyono pada pembukaan Sidang Umum Tourism Promotion Organization (TPO) ke-10 Asia Pasifik di Medan, Kamis.
Ia mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang terdampak akibat pandemi, sehingga mengakibatkan penurunan jumlah kunjungan wisatawan termasuk di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
Mengatasi hal tersebut Pemprov Sumut terus melakukan berbagai upaya untuk memulihkan kembali pariwisata dengan menetapkan pariwisata sebagai prioritas pembangunan dan menjadi kegiatan strategis daerah.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada peserta delegasi TPO yang telah memilih Kota Medan sebagai tempat penyelenggaraan Sidang Umum ke-10 Tourism Promotion Organization (TPO) tahun 2022.
"Semoga kita bisa saling bekerjasama dan saling bersinergi untuk membangun pariwisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah kita," katanya.
Sementara Sekretaris Jenderal TPO, Woo Kyoung-ha menyampaikan sidang umum tersebut mengangkat tema "Rebuilding Tourism and Digital Promotion" atau Membangun Kembali Pariwisata dan Promosi Digital.
"Pariwisata harus bangkit kembali, kemajuan sektor wisata harus terbuka kepada dunia luar. Dimana kita harus membangun sektor pariwisata berkelanjutan yang lebih inovatif dan kreatif," katanya.
Namun kini seiring membaiknya kondisi pandemi, sektor pariwisata pun kembali pulih secara perlahan. Harapannya pun harus semakin berjaya kembali, seperti sebelum pandemi melanda seluruh belahan dunia.
"Digital tourism merupakan salah satu cara yang efektif dalam mempromosikan dalam berbagai destinasi pariwisata melalui berbagai platform. Artinya, digital tourism tidak hanya mengenalkan namun juga menyebarkan keindahan pariwisata kita ke berbagai daerah maupun luar negara," katanya.
Karena digital tourism secara tidak langsung membuat masyarakat melek dan ikut beradaptasi dalam perkembangan teknologi.
Penerapan digital tourism saat ini seolah menjadi sebuah keharusan. Teknologi digital dampaknya terhadap pariwisata, mau tidak mau sektor pariwisata harus menjadi smart destination, smart career, smart mobility.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022