Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara bersama Universitas Muhammadiyah Tangerang dan Universitas Pancasila berkerjasama dengan MPR-RI dalam melakukan simposium nasional dan Call For Paper.
Simposium nasional tersebut bertajuk “Pancasila sebagai Jiwa Bangsa (Volkgeist) dan Call for Papers untuk Penguatan 4 Pilar Bagi Generasi Muda” di Hotel Aloft South, Jakarta, 27 Oktober.
Sebagai narasumber dihadirkan Prof. Dr. Muhammad Arifin Gultom, SH.,M.Hum (Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara), Prof. Adji Samekto (Deputi Pengkajian dan Materi BPIP Periode 2018-2022), Prof. Dr. Agus Surono, SH.,MH (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pancasila) dan Dr. Rieke Diah Pitaloka (Anggota Badan Pengkajian MPR-RI).
Dekan Fakultas Hukum UMSU, Dr. Faisal SH MHum dalam keterangannya mengucapkan terimakasih kepada MPR, Univ. Pancasila dan UM Tangerang.
Dr Faisal mengatakan dengan kerjasama yang baik ini dapat terselenggara kegiatan yang luar biasa ini. Beliau juga menambahkan ada 6 Dosen FH UMSU yang menjadi Narasumber Panel dan sekaligus menjadi Juri dalam kegiatan tersebut yaitu Dr. Faisal, SH., M.Hum. Dr. Zainuddin, SH., MH. Dr. Eka NAM Sihombing, SH., M.Hum. Andryan, SH., MH. Benito Asdhie Kodiyat MS, SH., MH. dan Chyntia Hadita, SH., MH.
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof. Arifin Gultom dalam pemaparannya mengatakan bawa kini perlu Pemahaman Pancasila Bagi Milineal
Banyak dari masyarakat Indonesia dewasa ini kita lihat tidak memahami esensi dari Pancasila, jangankan pada pengamalannya, bahkan berdasarkan survei banyak dari masyarakat tidak hapal teks Pancasila, ini menjadi tantangan terhadap pemahaman Pancasila dan tugas-tugas kita perguruan tinggi saat berperan dalam hal ini.
Ia juga mengatakan bahwa perlu ada gerakan bersama untuk membangun kesadaran terhadap Pancasila, karena Pancasila ini sesungguhnya merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang telah diyakin keberadaannya dan menimbulkan semangat untuk mewujudkan dalam tindakan.
Bagaimana membangun kesadaran terhadap Pancasila tentu dimulai dari mengetahui dan memahami Pancasila, Menghayati nilai-nilai Pancasila, Internalisasi nilai-nilai Pancasila, mengejewantahkan dalam pola sikap dan tingkah laku dalam kehidupan sesuai kultur Pancasila, kontekstualisasi dengan perkembangan zaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Simposium nasional tersebut bertajuk “Pancasila sebagai Jiwa Bangsa (Volkgeist) dan Call for Papers untuk Penguatan 4 Pilar Bagi Generasi Muda” di Hotel Aloft South, Jakarta, 27 Oktober.
Sebagai narasumber dihadirkan Prof. Dr. Muhammad Arifin Gultom, SH.,M.Hum (Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara), Prof. Adji Samekto (Deputi Pengkajian dan Materi BPIP Periode 2018-2022), Prof. Dr. Agus Surono, SH.,MH (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Pancasila) dan Dr. Rieke Diah Pitaloka (Anggota Badan Pengkajian MPR-RI).
Dekan Fakultas Hukum UMSU, Dr. Faisal SH MHum dalam keterangannya mengucapkan terimakasih kepada MPR, Univ. Pancasila dan UM Tangerang.
Dr Faisal mengatakan dengan kerjasama yang baik ini dapat terselenggara kegiatan yang luar biasa ini. Beliau juga menambahkan ada 6 Dosen FH UMSU yang menjadi Narasumber Panel dan sekaligus menjadi Juri dalam kegiatan tersebut yaitu Dr. Faisal, SH., M.Hum. Dr. Zainuddin, SH., MH. Dr. Eka NAM Sihombing, SH., M.Hum. Andryan, SH., MH. Benito Asdhie Kodiyat MS, SH., MH. dan Chyntia Hadita, SH., MH.
Sementara itu, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Prof. Arifin Gultom dalam pemaparannya mengatakan bawa kini perlu Pemahaman Pancasila Bagi Milineal
Banyak dari masyarakat Indonesia dewasa ini kita lihat tidak memahami esensi dari Pancasila, jangankan pada pengamalannya, bahkan berdasarkan survei banyak dari masyarakat tidak hapal teks Pancasila, ini menjadi tantangan terhadap pemahaman Pancasila dan tugas-tugas kita perguruan tinggi saat berperan dalam hal ini.
Ia juga mengatakan bahwa perlu ada gerakan bersama untuk membangun kesadaran terhadap Pancasila, karena Pancasila ini sesungguhnya merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang telah diyakin keberadaannya dan menimbulkan semangat untuk mewujudkan dalam tindakan.
Bagaimana membangun kesadaran terhadap Pancasila tentu dimulai dari mengetahui dan memahami Pancasila, Menghayati nilai-nilai Pancasila, Internalisasi nilai-nilai Pancasila, mengejewantahkan dalam pola sikap dan tingkah laku dalam kehidupan sesuai kultur Pancasila, kontekstualisasi dengan perkembangan zaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022