Buaya diperkirakan sepanjang dua meter muncul di tepi sungai di kawasan pemukiman warga di Kelurahan Sei Raja, Kecamatan Sei Tualang Raso.
Pemkot Tanjung Balai kemudian mengeluarkan Surat Edaran tentang Bahaya Binatang Buas.
Bedasarkan informasi dihimpun, kemunculan buaya diduga jenis air tawar itu diketahui warga pada Selasa (25/10) sekitar pukul 16.17 WIB. Bahkan sempat divideokan warga menggunakan handphone.
Video kemunculan buaya di sungai di kawasan padat penduduk itu pun beredar luas melalui media sosial WhatsApp grup, sebagaimana diperoleh ANTARA, Kamis (27/10).
Menyikapi kemunculan hewan predator berdarah dingin tersebut, Pemkot Tanjung Balai mengeluarkan Surat Edaran Nomor 360/19818/PB0/2022 tentang Antisipasi Bahaya Binatang Buas di Kelurahah Sei Raja Kecamatan Sei Tualang Raso.
Dalam Surat Edaran bertanggal 16 Oktober 2022 yang ditanda tangani Pj Sekdakot Tanjung Balai Nurmalini Marpaung, tertulis prakiraan daerah potensi adanya binatang buas khususnya buaya diperkirakan meluas ke Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung.
Selanjutnya kepada Camat/Lurah/Masyarakat di Kecamatan dimaksud diminta agar melakukan himbauan kepada masyarakat yang berada sepanjang bantaran sungai untuk waspada dan selalu berhati-hati dan tidak mendekati sungai yang merupakan habitat buaya, dan memasang papan himbauan di beberapa tempat yang dianggap rawan.
Camat dan Lurah diminta mengoptimalkan tugas Kepala Lingkungan untuk mengajak partisipasi masyarakat memantau situasi dan kondisi sepanjang bantaran sungai, dan segera melaporkan kepada Dinas/Instansi terkait jika ada menemukan tanda-tanda keberadaan binatang buas.
Selanjutnya, BPBD Kota Tanjung Balai agar melakukan koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait tentang
penanganan ancaman bahaya binatang buas di bantaran sungai tersebut.
Masyarakat dihimbau untuk sementara berhati-hati beraktivitas di pinggiran sungai, dan diharapkan jika melihat tanda keberadaan hewan tersebut segera melaporkannya kepada petugas Kecamatan, Kelurahan dan atau Kantor BPBD Kota Tanjung Balai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Pemkot Tanjung Balai kemudian mengeluarkan Surat Edaran tentang Bahaya Binatang Buas.
Bedasarkan informasi dihimpun, kemunculan buaya diduga jenis air tawar itu diketahui warga pada Selasa (25/10) sekitar pukul 16.17 WIB. Bahkan sempat divideokan warga menggunakan handphone.
Video kemunculan buaya di sungai di kawasan padat penduduk itu pun beredar luas melalui media sosial WhatsApp grup, sebagaimana diperoleh ANTARA, Kamis (27/10).
Menyikapi kemunculan hewan predator berdarah dingin tersebut, Pemkot Tanjung Balai mengeluarkan Surat Edaran Nomor 360/19818/PB0/2022 tentang Antisipasi Bahaya Binatang Buas di Kelurahah Sei Raja Kecamatan Sei Tualang Raso.
Dalam Surat Edaran bertanggal 16 Oktober 2022 yang ditanda tangani Pj Sekdakot Tanjung Balai Nurmalini Marpaung, tertulis prakiraan daerah potensi adanya binatang buas khususnya buaya diperkirakan meluas ke Kelurahan Beting Kuala Kapias, Kecamatan Teluk Nibung.
Selanjutnya kepada Camat/Lurah/Masyarakat di Kecamatan dimaksud diminta agar melakukan himbauan kepada masyarakat yang berada sepanjang bantaran sungai untuk waspada dan selalu berhati-hati dan tidak mendekati sungai yang merupakan habitat buaya, dan memasang papan himbauan di beberapa tempat yang dianggap rawan.
Camat dan Lurah diminta mengoptimalkan tugas Kepala Lingkungan untuk mengajak partisipasi masyarakat memantau situasi dan kondisi sepanjang bantaran sungai, dan segera melaporkan kepada Dinas/Instansi terkait jika ada menemukan tanda-tanda keberadaan binatang buas.
Selanjutnya, BPBD Kota Tanjung Balai agar melakukan koordinasi dengan Dinas/Instansi terkait tentang
penanganan ancaman bahaya binatang buas di bantaran sungai tersebut.
Masyarakat dihimbau untuk sementara berhati-hati beraktivitas di pinggiran sungai, dan diharapkan jika melihat tanda keberadaan hewan tersebut segera melaporkannya kepada petugas Kecamatan, Kelurahan dan atau Kantor BPBD Kota Tanjung Balai.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022