Berbagai cara dan usaha serta upaya yang  dilakoni kepala pemerintahan dalam rangka upaya mendorong peningkatakan usaha serta kesejahteraan masyarakatnya.

Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu contohnya, dia kini giat 'tour' menengok sumber perkembangan usaha warganya mulai tingkat kecamatan, desa maupun kelurahan.

Tampaknya, Dolly menyadarai betul wilayah yang dia pimpin sejak dia di lantik menjadi Bupati 26 Februari 2021 lalu menyimpan banyak potensi dalam rangka peningkatan kesejahteraan warga.

Berpengalaman masa puncak pandemi COVID-19 melanda dunia sejak 2020, jasa pelayanan melalui teknologi informasi (media sosial-red) begitu cepat meningkat. Berbagai bentuk barang apapun bisa di pesan lewat media sosial (internet).

Belajar pengalaman masa pandemi COVID-19 serta besarnya peluang ekonomi memanfaatkan teknologi informasi itu pula menjadi pemicu Dolly untuk lebih banyak berbuat demi masyarakatnya.

Tekad Dolly agar bagaimana pangsa pasar berbagai hasil produk lokal maupun unggulan masyarakat bisa lebih di kenal, bisa lebih dicintai sekaligus diminati (disukai) secara luas oleh masyarakat lewat salah satunya e-Katalog lokal.
Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu, SPt MM (kiri) dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Daerah Tapsel Novita Sari Wahyuni (kanan) (ANTARA/Kodir)

Surat edaran

Untuk mendukung perkembangan produk lokal sekaligus memenuhi instruksi Presiden RI tentang pemanfaatan produk dalam negeri di samping pengadaan barang/jasa, Pemkab Tapsel juga telah mengeluarkan surat edaran.

Surat Edaran itu bernomor 027/6969/2022. Dalam surat edaran ini Bupati sudah menegaskan tentang pemanfaatan produk dalam negeri serta penyelenggaraan pengadaan barang/jasa pemerintah melalui sistem elektronik melalui Toko Daring dan atau e-Katalog lokal Pemkab Tapsel.

"Katalog elekronik atau e-Katalog lokal yang disusun dikelola pemerintah daerah itu sebagai tindak lanjut dari amanat Inpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri," tegas Dolly.

Melalui e-Katalog, dia optimis semua produk home industri dapat lebih terkenal yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan keluarga maupun masyarakat. Tentu kualitas juga harus terjaga, ujarnya.

"Saya sudah instruksikan pihak terkait yakni Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM daerah untuk mendata sekaligus mendaftarkan seluruh usaha binaan daerah masuk e-Katalog," jelasnya.

"Bagi yang belum mendaftar atau masyarakat yang tidak belum mengetahui tata cara pendaftaran penyedia e-Katalog lokal jangan resah. Kita akan bantu, atau  boleh hubungi Tim P3DN Tapsel cq Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setdakab Tapsel," ajak Dolly.

Keuntungan

Menurut Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu yang dikenal low profile dan agamais ini bahwa banyak keuntungan pelaku usaha apabila sudah mau mendaftarkan produk hasil usahanya melalui e-Katalog lokal.

"Pasti lah jangkauan pemasaran produk itu semakin bertambah luas atau tidak hanya sebatas ruang lingkup daerah dimana dia bertempat tinggal. Lebih dari itu peluang bagi usaha untuk merapikan (dokumen) manajemen usahanya," katanya.

Keuntungan lainnya untuk mempermudah kerjasama antara pelaku usaha dengan badan pemerintah, karena itu sesuai dengan regulasi (peraturan) yang berlaku.

"Hal ini tidak lepas perhatian kita (pemerintah-red) terhadap usaha masyarakat agar bisa bangkit maju," kata Dolly yang juga dikenal santun merakyat.

Apalagi kata dia, semua itu dilakukan sejalan semangat visi untuk mewujudkan masyarakat Tapsel yang sejahtera selain sehat dan cerdas.
Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu, SPt MM "Ngopi Bareng" bersama ribuan warga upaya memperkenalkan sekaligus meningkatkan produk unggulan Kopi Arabika Sipirok yang dihasilkan UMKM Maju Jaya. (ANTARA/Kodir)


Binaan usaha

Sebenarnya ada seribuan jumlah Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) yang selama ini di bawah binaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Perindustrian Tapsel tambah di Dinas Perdagangan koperasi dan UKM Tapsel.

Akan tetapi dari usaha seribuan jumlah nya itu masih perlu mendapat perhatian. Karenanya, perlu kolaborasi berbagai elemen masyarakat agar produk yang dihasilkan usaha lokal Tapsel menjadi "tuan" di tanah sendiri.

Bayangkan usaha berbagai bentuk binaan Dinas Perindustrian untuk industri rumah tangga di Tapsel total terdaftar sebanyak 1.120, industri kecil berjumlah 76, industri sedang 10, dan industri besar ada enam.

Di bawah bianaan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM saja tercatat 153 UKM tersebar seperti di Kecamatan Sipirok, Arse, SD.Hole, Marancar, Angkola Timur, Angkola Barat, Angkola Muaratais, Batangtoru, Tantom Angkola, Muara Batangtoru, Sayurmatinggi, Angkola Selatan, Angkola Sangkunur.

Pun produk usahanya berbeda-beda meliputi usaha tenun, manik-manik, minyak sereh wangi, tahu tempe, meubel, salon, kuliner/makanan dan minuman Ringan (Kopi, Bakso, rujak, sayur-sayuran, pecal, dodol, kue-kue basah), dan jahit menjahit.
Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu SPt MM dan Isteri Ny Rosalina Dolly Pasaribu (ANTARA/HO-dokumen pribadi)

Menonjol

Hanya saja dari seribuan bentuk usaha itu yang paling menonjol binaan Dinas Perindustrian seperti produk gula aren (asal Desa Bulu Mario dan Desa Simaninggir) Sipirok, kemudian pengolahan salak (Usaha Agrina dan Usaha Salacca) Angkola Barat (Parsalakan-red) hingga pandai besi (Sayur Matinggi dan Muara Batang Toru), tenun (Sipirok dan Arse).

Sementara binaan Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM yang menonjol seperti Tenun Sipirok maupun Ulos (kaun tenun tradisional) Batak Angkola atau ciri khas Tapsel, Sumatera Utara yang sejak zaman dulu.

Ada juga produk green bean (kopi) robusta dan arabika Sipirok yang sudah tersohor hingga mancanegara seperti Negara Australia, China, Singapore, Thailand selain kebutuhan sejumlah wilayah baik dalam maupun luar Pulau Sumatera.

Menurut Kadis Perdangan Koperasi dan UKM Tapsel Novita Sari Wahyuni khusus produk salak pihaknya kini mendorong sejumlah UMKM untuk meningkatkan inovasi produk turunan olahan buah salak dengan berbagai varian.

"Seperti dodol salak, kurma salak , keripik salak, sirup salak, madu salak, minuman energi nagogo drink, kecap salak dan kopi salak, cake salak, kue salak, minuman salak, kerupuk salak, manisan salak, rujak salak, dan bahkan sambal salak," jelasnya.

Upaya untuk memajukan produk unggulan tersebut Tapsel kini memasarkannya melalui play store "Poken Tapsel", dan kedepannya akan di pasarkan pada pojok Dekranasda sebagai oleh oleh khas Tapsel.

Terkait buah salak Tapanuli Selatan, kata Novita sudah terkenal jauh sebelum Indonesia merdeka dan telah di pasarkan ke berbagai daerah  Provinsi di Sumatera bahkan di Pulau Jawa.

Perkembangan e-Katalog

Kembali ke perkembangan e-Katalog, meski surat edaran sudah ada, dan faktor keuntungan sudah di sampaikan, namun baru ada 14 etalase usaha memiliki e-Katalog lokal di Tapsel yang berpenduduk lebih kurang 281 ribu jiwa lebih itu.

Di antaranya etalase Beton Precast Pemda Tapsel, hewan ternak, souvenir, seragam sekolah, aspal, pakaian dinas dan kain tradisional, servis kendaraan, bahan pokok, alat tulis kanyor, bahan material, beton ready mix, jasa kebersihan, jasa keamanan, makanan dan minuman Kabupaten Tapanuli Selatan.

Semua langkah yang dilakukan ini, kata Bupati Tapsel Dolly Pasaribu lebih jauh sebagai bentuk perhatian dalam rangka peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekaligus mendukung pemulihan ekomomi di Indonesia paska pandemi COVID-19.

"Pak Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya menyebut bahwa keberadaan UMKM menjadi salah satu pilar penting dan perlu menjadi perhatian dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," kata Dolly.

Dengan e-Katalog keberadaan UMKM Tapsel khususnya bisa mampu bertransaksi secara digital sesuai dengan harapan, sebab, di sayangkan bilamana platfrom digital Tapsel tidak diisi sebanyak-banyaknya dengan UMKM.
Bupati Tapanuli Selatan Dolly P.Pasaribu (dua kiri) dan Ketua TP PKK Ny Rosalina Dolly Pasaribu (dua kanan) (ANTARA/HO-dokumen pribadi)

Permodalan

Agar bisa lebih maju segala bentuk usaha kecil menengah sudah pasti harus dukungan permodalan di samping upaya promosi dan kolaborasi dengan pihak-pihak terkait.

Menyangkut permodalan, promosi baik melalui media sosial sudah menjadi target positif pihaknya Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Tapsel. Terkait bantuan alat-alat perkopian Dinas Perindustrian telah di distribusikan ke kelompok tani.

"Target kita dalam waktu dekat koordinasi aktif dengan perbankan agar pelaku usaha bisa mudah mendapatkan modal. Memberi pelatihan termasuk membantu mendaftarkan produk usaha pelaku UMKM masuk e-Katalog," jelas Novita secara terpisah.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022