Tiga unit rumah warga di perbukitan Aek Parambunan, lingkungan V, Kelurahan Aek Parambunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga diterjang tanah longsor Rabu (24/08/2022) malam
Ketiga unit rumah warga milik Baza Gulo Tani Gea (56), Eri Jaro Gea (30) dan Edi Gea (27) yang diterjang longsor mengalami kerusakan pada dinding bagian belakang.
Menurut, Baza Gulo Tani Gea (56) saat dihampiri dilokasi kejadian mengatakan, kejadian bermula saat hujan deras yang melanda Kota Sibolga dari pukul 16.00 WIB yang mengakibatkan tanah yang berada di belakang rumah longsor
Baca juga: Wali Kota Sibolga tinjau lahan rencana pembangunan stadion sepakbola di Aek Parambunan
"Sebelum material tanah longsor menghantam bagian dinding belakang rumah sekitar pukul 22. 30 WIB bersama dengan keluarga kami berjibaku membuat penahan material longsor. Namun apa daya, sekitar pukul 00 : 00 WIB panahan terbuat dari kayu dan tumpukan goni yang berisikan tanah dihatam material longsor dan langsung menjebol dinding bagian belakang rumah," Ujar Baza Gulo Tani Gea alias Bapak Tani Gea (56) di lokasi kejadian Kamis (25/08/2022) sore
Lanjutnya, kediaman yang ditempatinya selama tiga tahun sejak 2019-2022 tidak pernah mengalami hal itu, " Selama kami tinggal disini ini la baru kejadian, Kalau korban jiwa tidak ada pak, tapi kalau kerugian ditaksir jutaan rupiah," ucapnya
Eri Jaro Gea, menambahakan, mengingat hujan deras yang masih saja berlangsung sampai saat ini ketiga kepala keluarga terpaksa harus mengusikan diri kerumah keluarga.
"Untuk sementara waktu kami tinggal di rumah keluarga yang tidak jauh dari lokasi rumah kami, karna takut hal yang serupa akan terjadi," ungkap Eri
Selain itu, ia juga mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kota Sibolga "Kami berharap Pemerintah Kota Sibolga dapat memberikan perhatian kepada kami, atas musibah yang kami alami saat ini," pungkasnya
Pantauan di lapangan, hujan deras kembali mengguyur Kota Sibolga-Tapteng sejak pagi sampai dengan sore.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Ketiga unit rumah warga milik Baza Gulo Tani Gea (56), Eri Jaro Gea (30) dan Edi Gea (27) yang diterjang longsor mengalami kerusakan pada dinding bagian belakang.
Menurut, Baza Gulo Tani Gea (56) saat dihampiri dilokasi kejadian mengatakan, kejadian bermula saat hujan deras yang melanda Kota Sibolga dari pukul 16.00 WIB yang mengakibatkan tanah yang berada di belakang rumah longsor
Baca juga: Wali Kota Sibolga tinjau lahan rencana pembangunan stadion sepakbola di Aek Parambunan
"Sebelum material tanah longsor menghantam bagian dinding belakang rumah sekitar pukul 22. 30 WIB bersama dengan keluarga kami berjibaku membuat penahan material longsor. Namun apa daya, sekitar pukul 00 : 00 WIB panahan terbuat dari kayu dan tumpukan goni yang berisikan tanah dihatam material longsor dan langsung menjebol dinding bagian belakang rumah," Ujar Baza Gulo Tani Gea alias Bapak Tani Gea (56) di lokasi kejadian Kamis (25/08/2022) sore
Lanjutnya, kediaman yang ditempatinya selama tiga tahun sejak 2019-2022 tidak pernah mengalami hal itu, " Selama kami tinggal disini ini la baru kejadian, Kalau korban jiwa tidak ada pak, tapi kalau kerugian ditaksir jutaan rupiah," ucapnya
Eri Jaro Gea, menambahakan, mengingat hujan deras yang masih saja berlangsung sampai saat ini ketiga kepala keluarga terpaksa harus mengusikan diri kerumah keluarga.
"Untuk sementara waktu kami tinggal di rumah keluarga yang tidak jauh dari lokasi rumah kami, karna takut hal yang serupa akan terjadi," ungkap Eri
Selain itu, ia juga mengharapkan perhatian dari Pemerintah Kota Sibolga "Kami berharap Pemerintah Kota Sibolga dapat memberikan perhatian kepada kami, atas musibah yang kami alami saat ini," pungkasnya
Pantauan di lapangan, hujan deras kembali mengguyur Kota Sibolga-Tapteng sejak pagi sampai dengan sore.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022