Kota Sibolga (ANTARA) - Pemerintah Kota Sibolga melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pasar murah di empat kecamatan mulai 29 April hingga 16 Mei 2024 sebagai upaya menjaga ketersediaan pasokan dan mengendalikan harga bahan pokok yang cenderung mengalami kenaikan.
"Bahan pokok yang disubsidi di antaranya, beras, gula, minyak goreng dan telur. Harapan kita, pasar murah ini mampu menekan inflasi di Kota Sibolga,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sibolga, Ananta Siregar, Kamis.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2024, secara tahun ke tahun Kota Sibolga mengalami inflasi sebesar 4,28 persen (yoy) dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 108,02.
Inflasi secara tahun ke tahun (year on year) terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 8,78 persen.
Sedangkan secara bulanan, pada periode yang sama (Maret), Kota Sibolga mengalami inflasi 0,72 persen (mtm) dan secara tahunan, Sibolga Inflasi 2,46 persen (ytd).
"Hal yang paling penting dari gelaran pasar murah ini untuk membantu masyarakat dalam memperoleh bahan pokok yang berkualitas dengan harga terjangkau," ucapnya.
Jadwal operasi pasar murah. Sambungnya, di mulai dari Kecamatan Sibolga Utara, bertempat di Jalan Agus Marpaung depan Kantor Camat Sibolga Utara, pada 29 April. Kemudian di Jalan Katapang, depan Kantor Lurah Sibolga Ilir, pada 13 Mei.
Kemudian, di Kecamatan Sibolga Kota, di Jalan Alualu depan SMPN 3 Sibolga, 30 April, dan di Jalan Albertus depan Asrama Katolik, 14 Mei. Selanjutnya di Kecamatan Sibolga Sambas, di Jalan Peralihan simpang Jalan Empat pada 2 Mei, dan di Jalan Peralihan simpang Jalan Asoaso, 15 Mei.
Terakhir di Kecamatan Sibolga Selatan, di Jalan Sudirman simpang Tugu Ikan 3 Mei, dan di Jalan KH Ahmad Dahlan kawasan Rusunawa, 16 Mei.
“Bahan pokok bersubsidi yang dijual ke masyarakat dipastikan memiliki kualitas terbaik dengan harga di bawah harga pasar. Setiap kepala keluarga (KK) hanya bisa membeli satu paket berupa beras, gula, minyak, dan telur,” ungkapnya.