Said Budi Syafril, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Tanjungbalai menyatakan bahwa penyimpangan BBM bersubsidi seperti Solar sangat menyengsarakan masyarakat, khususnya nelayan kecil 30 GT ke bawah.

Karenanya, Budi mengapresiasi sikap Polres Tanjungbalai yang telah mengamankan truk tangki diduga berisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi yang disinyalir akan diperdagangkan secara ilegal.

"Penyimpangan BBM khususnya Solar bersubsidi sangat menyengsarakan rakyat, termasuk nelayan kecil warga Kota Tanjungbalai yang selama ini kesulitan mendapatkan Solar," kata Budi di gedung DPRD Tanjungbalai.

Ia melanjutkan, langkah Polres Tanjungbalai mengamankan truck tangki bermuatan diduga Solar bersubsidi itu tentu menjadi harapan para nelayan kecil yang mengeluh karena sulitnya mendapatkan Solar bersubsidi untuk kebutuhan melaut.

Padahal, kata Budi, sesuai data yang ada tentang kuota Solar bersubsidi bagi masyarakat Kota Tanjungbalai harusnya mencukupi untuk kebutuhan nelayan kecil.

“Kenyataannya, selama ini para nelayan kecil mengeluh karena sulit mendapatkan BBM solar bersubsidi. Untuk itu, kami Fraksi Golkar meminta agar Polres Tanjungbalai mengusut tuntas siapa pemilik dan cukong minyak Solar yang ditangkap tersebut,” tegas Budi, Senin (25/7).

Ia menambahkan, mengusut tuntas siapa pemilik BBM itu sangat penting dilakukan agar terungkap siapa sebenarnya cukong yang selama ini menjadi "mafia" penikmat minyak bersubsidi untuk nelayan kecil.

Untuk diketahui, pada Selasa (19/07/2022) sekitar pukul 22.00 WIB pekan lalu, Unit Reskrim Polres Tanjungbalai berhasil mengamankan 1 unit truck tangki bernomor polisi BK 9930 LC diduga membawa BBM jenis solar subsidi yang disinyalir akan diperjual-belikan secara ilegal.

Hingga saat ini, kasusnya masih dalam lidik Satreskrim Polres Tanjungbalai, dan truk tersebut diamankan di Mapolres setempat.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022