Presiden Joko Widodo mengatakan upaya bersama seluruh kekuatan bangsa dalam penurunan angka stunting saat ini untuk menyiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
"Pada Harganas (Hari Keluarga Nasional) ini, saya mengajak seluruh kekuatan bangsa agar bersama-sama menurunkan angka stunting untuk menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas," ujarnya pada Peringatan Harganas Ke-29 Tahun 2022 di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis.
Ia menjelaskan anak Indonesia harus dalam kondisi yang sehat dan tidak boleh kekurangan gizi.
Sebab, ucap dia, bila banyak generasi bangsa yang menderita stunting maka anak-anak Indonesia akan sulit untuk bersaing dengan negara-negara lain di dunia.
Para pendamping keluarga harus ada di setiap desa dan kelurahan. Mereka harus bekerja keras untuk melayani masyarakat dalam menurunkan angka stunting.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyematkan penghargaan Satyalencana Wira Karya Bidang Program Bangga Kencana, antara lain kepada Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Deli Serdang Yunita Ashari Tambunan.
Presiden Joko Widodo juga meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution bersama seluruh kepala daerah tingkat kabupaten dan kota di Sumut untuk fokus dalam menekan angka stunting.
Hal itu mengingat pada tahun 2021 angka stunting di Sumatera Utara mencapai 25,8 persen atau masih di atas angka rata-rata nasional yang 24,4 persen, sedangkan Kota Medan yang ibu kota Provinsi Sumut sekitar 19 persen.
"Tingginya angka stunting ini mohon agar jadi perhatian. Stunting di Indonesia di tahun 2021 sebesar 24,4 persen. Target kita di 2024 harus bisa turun ke 14 persen," ucap Jokowi.
Untuk bisa mencapai penurunan stunting ke angka 14 persen pada tahun 2024, katanya, dibutuhkan kerja keras semua pihak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penurunan stunting untuk siapkan generasi bangsa berkualitas
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Pada Harganas (Hari Keluarga Nasional) ini, saya mengajak seluruh kekuatan bangsa agar bersama-sama menurunkan angka stunting untuk menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas," ujarnya pada Peringatan Harganas Ke-29 Tahun 2022 di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis.
Ia menjelaskan anak Indonesia harus dalam kondisi yang sehat dan tidak boleh kekurangan gizi.
Sebab, ucap dia, bila banyak generasi bangsa yang menderita stunting maka anak-anak Indonesia akan sulit untuk bersaing dengan negara-negara lain di dunia.
Para pendamping keluarga harus ada di setiap desa dan kelurahan. Mereka harus bekerja keras untuk melayani masyarakat dalam menurunkan angka stunting.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyematkan penghargaan Satyalencana Wira Karya Bidang Program Bangga Kencana, antara lain kepada Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Deli Serdang Yunita Ashari Tambunan.
Presiden Joko Widodo juga meminta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution bersama seluruh kepala daerah tingkat kabupaten dan kota di Sumut untuk fokus dalam menekan angka stunting.
Hal itu mengingat pada tahun 2021 angka stunting di Sumatera Utara mencapai 25,8 persen atau masih di atas angka rata-rata nasional yang 24,4 persen, sedangkan Kota Medan yang ibu kota Provinsi Sumut sekitar 19 persen.
"Tingginya angka stunting ini mohon agar jadi perhatian. Stunting di Indonesia di tahun 2021 sebesar 24,4 persen. Target kita di 2024 harus bisa turun ke 14 persen," ucap Jokowi.
Untuk bisa mencapai penurunan stunting ke angka 14 persen pada tahun 2024, katanya, dibutuhkan kerja keras semua pihak.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penurunan stunting untuk siapkan generasi bangsa berkualitas
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022