Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur, seperti jalan hingga perumahan di Pulau Nias, Sumatera Utara, untuk menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.
"Sudah kami programkan di Kementerian PUPR seperti pembangunan jalan, penyediaan air, rehabilitasi sekolah, perumahan, dan juga Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Kali ini saya ingin mengecek sejumlah progres dari program terkait," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Nias, Jumat, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PKE). Di Pulau Nias terdapat sejumlah kabupaten yang ditetapkan sebagai daerah tertinggal sesuai Peraturan Presiden No 63 Tahun 2020, dan juga tergolong daerah dengan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Pertamina jamin stok BBM untuk dukung Nias Pro 2022
Basuki mengungkapkan pada 2021 lalu, pihaknya telah membangun Rumah Khusus Masyarakat Miskin di Nias Utara dengan tipe 36 sebanyak 20 unit dengan anggaran Rp3,2 miliar. Pada 2022, juga telah dialokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk program BSPS/bedah rumah mendukung PKE di Nias Selatan 200 unit, Nias Barat 250 unit dan Nias Utara 300 unit.
Sedangkan di bidang permukiman, Kementerian PUPR pada 2021 telah melaksanakan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) reguler di sejumlah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yakni KSM Aine di Nias Barat, KSM Khoda di Nias Barat, KSM Sanu'ao di Nias Utara dan KSM Samaeri di Nias Utara.
Baca juga: Kemenparekraf beri pendampingan destinasi wisata Hilisimaetano Nias Selatan
Selain itu, kata Basuki, salah satu program yang juga mulai berjalan adalah penyediaan air baku berkapasitas 25 liter/detik untuk wilayah Gunung Sitoli dengan anggaran Rp7,5 miliar pada 2022.
"Di Pulau Nias juga kita lakukan renovasi 91 Sekolah, salah satunya SD Negeri Sitolubanua di Nias Utara yang sudah saya kunjungi. Saya kira masih perlu ditingkatkan lagi untuk bangunan-bangunan yang belum disentuh saya minta untuk diperbaiki lagi termasuk penghijauan," kata Basuki.
Selain penyediaan infrastruktur dasar tersebut, Kementerian PUPR di Pulau Nias juga melakukan penanganan Jalan Lahewa-Afulu-Bts Nias Barat dan Jalan Ononazara - Humene-Shene’asi dengan total panjang 14,7 km di Nias Utara, yang akan dilaksanakan pada 2022-2023 dengan anggaran sebesar Rp63 miliar.
Selain itu di Nias Utara juga tengah dilakukan peningkatan struktur Jalan Laehuwa-Ombulata-Tumula-Faekhuna’a sepanjang 14 km di 2022 dengan anggaran Rp32,4 miliar. Sedangkan pada tahun 2021 lalu telah dibangun Jembatan Idano Sibolou Nias Barat sepanjang 50 m, Jembatan Gantung Ulunoyo (Aramo) Nias Selatan sepanjang 42 meter, dan Jembatan Idano Eho Nias Selatan sepanjang 60 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Sudah kami programkan di Kementerian PUPR seperti pembangunan jalan, penyediaan air, rehabilitasi sekolah, perumahan, dan juga Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Kali ini saya ingin mengecek sejumlah progres dari program terkait," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Nias, Jumat, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PKE). Di Pulau Nias terdapat sejumlah kabupaten yang ditetapkan sebagai daerah tertinggal sesuai Peraturan Presiden No 63 Tahun 2020, dan juga tergolong daerah dengan kemiskinan ekstrem.
Baca juga: Pertamina jamin stok BBM untuk dukung Nias Pro 2022
Basuki mengungkapkan pada 2021 lalu, pihaknya telah membangun Rumah Khusus Masyarakat Miskin di Nias Utara dengan tipe 36 sebanyak 20 unit dengan anggaran Rp3,2 miliar. Pada 2022, juga telah dialokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk program BSPS/bedah rumah mendukung PKE di Nias Selatan 200 unit, Nias Barat 250 unit dan Nias Utara 300 unit.
Sedangkan di bidang permukiman, Kementerian PUPR pada 2021 telah melaksanakan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) reguler di sejumlah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yakni KSM Aine di Nias Barat, KSM Khoda di Nias Barat, KSM Sanu'ao di Nias Utara dan KSM Samaeri di Nias Utara.
Baca juga: Kemenparekraf beri pendampingan destinasi wisata Hilisimaetano Nias Selatan
Selain itu, kata Basuki, salah satu program yang juga mulai berjalan adalah penyediaan air baku berkapasitas 25 liter/detik untuk wilayah Gunung Sitoli dengan anggaran Rp7,5 miliar pada 2022.
"Di Pulau Nias juga kita lakukan renovasi 91 Sekolah, salah satunya SD Negeri Sitolubanua di Nias Utara yang sudah saya kunjungi. Saya kira masih perlu ditingkatkan lagi untuk bangunan-bangunan yang belum disentuh saya minta untuk diperbaiki lagi termasuk penghijauan," kata Basuki.
Selain penyediaan infrastruktur dasar tersebut, Kementerian PUPR di Pulau Nias juga melakukan penanganan Jalan Lahewa-Afulu-Bts Nias Barat dan Jalan Ononazara - Humene-Shene’asi dengan total panjang 14,7 km di Nias Utara, yang akan dilaksanakan pada 2022-2023 dengan anggaran sebesar Rp63 miliar.
Selain itu di Nias Utara juga tengah dilakukan peningkatan struktur Jalan Laehuwa-Ombulata-Tumula-Faekhuna’a sepanjang 14 km di 2022 dengan anggaran Rp32,4 miliar. Sedangkan pada tahun 2021 lalu telah dibangun Jembatan Idano Sibolou Nias Barat sepanjang 50 m, Jembatan Gantung Ulunoyo (Aramo) Nias Selatan sepanjang 42 meter, dan Jembatan Idano Eho Nias Selatan sepanjang 60 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022