Keberadaan kabel optic Telkom di Kota Tanjungbalai tepatnya di Jalan DI.Panjaitan, Jalan Gereja dan Jalan Imam Bonjol deerah setempat meresahkan masyarakat karena mengancam keselamatan baik warga dan dinilai merusak fasilitas umum.

Ilham (36) warga Kecamatan Sei Tualang Raso mengatakan, keberadaan lobang galian untuk menanam kabel optic Telkom di Jalan DI Panjaitan itu sudah hampir sebulan lamanya.

Bahkan menurut dia, pada Sabtu (25/6) pekan lalu ada anak-anak yang terjatuh ke lobang diperkirakan berkedalaman lebih dari 1 (satu) Meter lebih. 

"Pekan lalu ada anak-anak yang terjerumus ke lobang galian kabel itu. Untung diselamatkan warga. Kejadiannya viral di media sosial facebook," kata Ilham, Rabu (29/6) di Tanjungbalai.

Ilham meminta agar pihak terkait memperhatikan keberadaan lobang galian yang juga dinilai merusak fasilitas umum, yakni bahu jalan. Pemkot Tanjungbalai juga diminta tegas terhadap persoalan tersebut.

Sementara hasil pantauan dilapangan, galian kabel optik Telkom tersebut berada pada kiri dan kanan Jalan DI.Panjaitan, Kecamatan Sei Tualang Raso. Galian serupa juga terdapat di inti Kota, yakni Jalan Gereja dan Jalan Imam Bonjol, Kota Tanjungbalai.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tanjungbalai, Agus Salim mengaku belum mengetahui secara rinci terkait lobang galian optik Telkom tersebut.

"Benar untuk Jalan inti Kota dalam kewenangan PUPR. Tentang galian kabel optik, semalam ada masuk surat permohonan untuk galian di Jalan Anwar Idris. Untuk DI Panjaitan, Jalan Gereja dan Imam Bonjol seperti belum. Begitupan besok saya lihat suratnya, ini lagi di Medan ada urusan Dinas," kata Agus via telepon seluler.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022