Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mendorong siswa terus berkreasi termasuk dalam bidang seni dengan mengedepankan kearifan lokal.
"Pemerintah terus memberikan tempat untuk siswa berkreasi sekaligus menampilkan budi pekerti melalui kearifan lokal," kata Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu saat membuka Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP se-Kabupaten Dairi yang diadakan SMP Negeri 3 Sidikalang, Dairi, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan festival tersebut karena sportivitas dan kreativitas tidak tumbuh dengan tiba tiba, namun harus dikembangkan.
"Seni itu harus dilakukan dengan suka cita, usiamu saat ini adalah yang paling indah diukir sejak dini dengan kearifan lokal dan tatanan yang baik. Ajang ini untuk memberikan kesempatan kepadamu membuat karya yang bisa menghibur, menunjukkan keindahan dan ada fungsi yang akan dicapai di antaranya fungsi dengan alam semesta," katanya.
Baca juga: Pemkab Dairi terus berbenah wujudkan kabupaten layak anak
Untuk sekolah yang tidak ikut dalam lomba ini, ia sangat menyayangkan karena lomba ini adalah sifatnya wajib. Bupati ingin mengkritisi kepala sekolah dan satuannya yang tidak ikut ambil bagian dalam lomba tersebut.
Selanjutnya, kepada kepala sekolah dan guru guru, ia menitipkan seluruh siswa karena kepala sekolah dan guru adalah simbol perwakilannya sebagai kepala daerah dalam konteks sekolah.
"Saya harap sekolah itu menjadi tempat bahagia. Kita akan dukung anak- anak yang akan bertanding di provinsi dan nasional jika nantinya ada yang menang dalam lomba ini," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Dairi Fatimah Boang Manalu mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wadah untuk menunjukkan bagaimana bersosialisasi sehingga bisa menghadapi perkembangan jaman di masa mendatang.
"Kejuaraan bukan hal yang utama, namun bagaimana bisa berkolaborasi, bisa berkreasi dengan kemampuan melalui seni. Seni itu adalah emosi jiwa yang kita tampilkan tapi elok untuk di pandang dan dengar. Mari ikuti ini dengan semangat untuk tanamkan sportivitas melalui seni," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Pemerintah terus memberikan tempat untuk siswa berkreasi sekaligus menampilkan budi pekerti melalui kearifan lokal," kata Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu saat membuka Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SMP se-Kabupaten Dairi yang diadakan SMP Negeri 3 Sidikalang, Dairi, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan festival tersebut karena sportivitas dan kreativitas tidak tumbuh dengan tiba tiba, namun harus dikembangkan.
"Seni itu harus dilakukan dengan suka cita, usiamu saat ini adalah yang paling indah diukir sejak dini dengan kearifan lokal dan tatanan yang baik. Ajang ini untuk memberikan kesempatan kepadamu membuat karya yang bisa menghibur, menunjukkan keindahan dan ada fungsi yang akan dicapai di antaranya fungsi dengan alam semesta," katanya.
Baca juga: Pemkab Dairi terus berbenah wujudkan kabupaten layak anak
Untuk sekolah yang tidak ikut dalam lomba ini, ia sangat menyayangkan karena lomba ini adalah sifatnya wajib. Bupati ingin mengkritisi kepala sekolah dan satuannya yang tidak ikut ambil bagian dalam lomba tersebut.
Selanjutnya, kepada kepala sekolah dan guru guru, ia menitipkan seluruh siswa karena kepala sekolah dan guru adalah simbol perwakilannya sebagai kepala daerah dalam konteks sekolah.
"Saya harap sekolah itu menjadi tempat bahagia. Kita akan dukung anak- anak yang akan bertanding di provinsi dan nasional jika nantinya ada yang menang dalam lomba ini," katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Dairi Fatimah Boang Manalu mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wadah untuk menunjukkan bagaimana bersosialisasi sehingga bisa menghadapi perkembangan jaman di masa mendatang.
"Kejuaraan bukan hal yang utama, namun bagaimana bisa berkolaborasi, bisa berkreasi dengan kemampuan melalui seni. Seni itu adalah emosi jiwa yang kita tampilkan tapi elok untuk di pandang dan dengar. Mari ikuti ini dengan semangat untuk tanamkan sportivitas melalui seni," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022